Berderet Desa mengepung mata, berpagar peradaban zaman. Di sinilah
Orang Nias (Ono Niha), merefleksikan Bö’ömbanua, Bö’ö mböwö (baca: be’e
mbanua, be’e mbewe-red). Yakni ‘lain kampung, lain pula adatnya’.
Berkunjung ke desa-desa di Pulau Nias, kita seperti di hadapkan pada
sebuah eksotisme peradaban budaya. Rumah-rumah berderet rapi lengkap
dengan ornamen tradisional, yang tak lapuk dimakan zaman. Inilah Nias,
pulau indah di sebelah barat provinsi Sumatera Utara.
Tercatat ada sekitar 655 desa/kelurahan di Pulau Nias. Dan, uniknya,
mereka memiliki tradisi yang berbeda di setiap cakupan wilayahnya.
Sebuah refleksi bergaris budaya dengan label Bö’ö mbanua, Bö’ö mböwö .
Dari beragam desa yang ada di sana, ada tiga desa yang kami kunjungi
untuk lebih menyelami denyut kehidupan Ono Niha. Desa-desa yang kami
tuju adalah Desa Bawömataluo di Kecamatan Fanayama, Nias Selatan, juga
Kampung Tundrumbaho di Desa Lahusa Idang Tae, Kecamatan Gomo, Nias
Selatan, serta Desa Börönadu (Berenadu) atau Desa Sifalagö Gomo,
Kecamatan Gomo, Nias Selatan.
Untuk mencapai Desa Bawömataluo atau yang dikenal sebagai Desa Bukit
Matahari, memang dibutuhkan tenaga ekstra. Bukan apa-apa, desa ini
secara demografis memiliki letak tertinggi dibandingkan desa-desa lain
di Nias. Perjalanan dapat ditempuh dari Bandara Binaka, Gunung Sitoli
lewat jalur darat selama lebih kurang 2,5 jam ke Kota Teluk Dalam.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Bawömataluo yang masuk
ke dalam kecamatan Fanayama dengan waktu tempuh kurang lebih setengah
jam. Tipografi Nias yang berbukit dan berkelok, bakal Anda kenang
sepanjang hayat. Ditambah pemandangan alam yang benar-benar alami, maka
lengkaplah sebuah sajian petualangan budaya.
Desa Bawömataluo sendiri merupakan salah satu perkampungan
tradisional terbesar di Nias. Lokasi desa yang tepat berada di atas
bukit, memaksa pengunjung yang hendak mengunjungi desa ini untuk
menapaki 86 anak tangga yang memiliki kemiringan sekitar 45 derajat dan
berada tepat di depan gerbang desa. Selepas menapaki anak tangga, kita
sudah langsung berada di pelataran desa. Dari sini, sejauh mata
memandang terlihat pemukiman desa-desa lain yang ada di bawahnya. Tak
hanya itu, bentang laut di kejauhan pun terlihat jelas.
No comments:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat