Laman

to night

Aku adalah binatang jalang yang menghembuskan angin kedinginan. apa pun bisa kita lakukan, biarkan Hayal mu melambung tinggi menikmati sensasi lambda sehingga hayalmu menembus batas, bangun ketika kau mulai lelah akan semua, bakarlah dinding-dinding yang membuatmu tidak mempunyai waktu untuk membuka sensasi Lamda. masih ingatkah kita pernah bercerita tentang puncuk-puncuk lambda di ketinggian 200Hez aku telah menemukan seluk beluk lambda. Mari bersama menembus batas normal, yang akan membuka tabir mimpi menjadi kenyataan. aku lambda yang membagunkan dengan Argumentum ad populum, wujud nyata, ilusi, melayang maya membuka tabir biru menjadi sir Lamda






Sunday, January 30, 2011

Dokter Gigi Seksi Alihkan Perhatian Pasien


Dokter gigi seksi dengan pasiennya (Foto: Orange)
MUNICH - Seorang dokter gigi di Jerman miliki cara unik untuk menarik pasien laki-laki. Ia membeli pakaian khas festival Oktoberfest yang dikenal seksi dan memiliki belahan dada yang rendah. Pakaian ini dikenakannya dan seluruh stafnya saat bekerja.

Dr Marie Catherine Klarkowski yang membuka praktek di Munich, tiba-tiba saja berpikiran untuk membeli blus khas yang dipakai pada festival Oktoberfest di Jerman. Blus itu memiliki potongan di bagian dada yang cukup rendah.
"Hal yang terpenting bagi kami adalah membuat pasien tidak merasa takut saat periksa. Pemandangan buah dada disaat pasien tersebut dapat mengalihkan perhatian mereka dari rasa sakit dengan cepat," ungkap Dr Klarkowski seperti dikutip Orange, Selasa (25/1/2011).
Upaya dokter gigi berusia 41 tahun tersebut terbayar tuntas. Makin banyak pasien khususnya para pria yang datang ke kliniknya saat ini dibandingkan sebelumnya. 
Ternyata ide Dr Klarkowski ini disetujui oleh perawatnya. Larisa Hrustic mengaku dirinya nyaman bekerja dengan pakaian tradisional yang biasa disebut dirndl ini. Hrustic merasa nyaman dapat berpenampilan baik saat sedang bekerja.

Al Jazeera ditutup Siaran Al Jazeera Mesir Dihentikan


Tank Mesir diserbu pengunjuk rasa (Foto: CNN)
KUWAIT - Siaran televisi Al Jazeera Mesir dilaporkan telah dihentikan. Hal ini dilakukan setelah satelit Nilesat yang mengakomodir siaran Al Jazeera Mesir telah diputus.

Sejak hari ini, efektif siaran dari Al Jazeera yang berada di Kairo tidak akan ada lagi. Beberapa negara Arab dipastikan tidak bisa menikmati siaran televisi yang dianggap sebagai saingan CNN dalam menyuguhkan berita Timur Tengah tersebut.
Dalam pernyataan Al Jazeera mengaku tidak bisa memberikan siaran, dan tidak dapat lagi menggunakan layanan satelit dari Nilesat karena sudah diputus.
Sementara Kementerian Informasi Mesir mengumumkan saat ini telah menyelidiki ijin siaran dari Al Jazeera. Pihak kementerian juga berniat untuk menarik akreditasi dari staf televisi yang berbasis di Qatar tersebut, demikian dilansir CNN, Minggu (30/1/2011).
Diperkirakan penghentian siaran ini dipicu liputan Al Jazeera mengenai aksi kerusuhan yang tengah terjadi di Mesir saat ini.
Meski demikian siaran Al Jazeera Mesir yang berbahasa Arab dipastikan akan terus menayangkan peristiwa protes yang telah menewaskan 102 jiwa tersebut. Sedangkan penghentian siaran sendiri dilakukan kepada Al Jazeera yang berbahasa Inggris.

Pamer Bokong, Seorang Perempuan Ditahan Polisi


Foto: Orange
TENNESSEE - Seorang perempuan di Amerika Serikat (AS), ditangkap oleh pihak kepolisian karena memamerkan bokongnya  kearah anggota polisi. Ulah ini dilakukannya setelah ia melihat polisi menangkap adiknya yang melanggar lalu lintas.

Rita Zambrano, melihat adiknya ditangkap oleh polisi saat bermasalah dengan pelanggaran lalu lintas. Tiba-tiba saja perempuan berusia 45 tahun itu mengangkat roknya dan memamerkannya kepada polisi dengan maksud mengejek.
Polisi pun akhirnya menangkapnya atas tuduhan melakukan tindakan tidak senonoh. Ironisnya, disaat dirinya mendekam di penjara, adik Zambrano justru dibebaskan lewat jaminan.
Petugas polisi menceritakan kegilaan yang dilakukan Zambrano terjadi saat adiknya ditangkap diluar apartemen milikanya. Gulley pun menangkap adiknya perempuan itu saat melakukan pelanggaran lalu lintas yang dianggap berat. 
"Dia berdiri di pintu apartemennya dan memamerkan bokongnya kepada kami," unkap opsir Gulley seperti dikutip Orange, Sabtu

Dewi Persik : Shankar Bajingan!


Detail Berita
Dewi Persik (Foto:Johan Sompotan/okezone)
JAKARTA - Merasa terus dipojokkan produser Shankar RS dan juga Julia Perez membuat Dewi Persik (Depe) geram. Artis RCM itu bahkan menuding Shankar seorang bajingan.

"Seorang produser itu seharusnya bijak dan bertanggung jawab. Tapi Shankar malah terus memojokkan saya. Biang keroknya ini memang Shankar. Saya bisa bilang Shankar bajingan banget," seloroh Depe saat ditemui di Studio Ahmad Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (28/1/2011) malam.

Kegeraman pelantun Diam-Diam itu didasari atas sikap tak peduli Shankar melihat pertikaian dirinya dengan Jupe di film Arwah Goyang Karawang. Sikap Shankar itu kata Depe, merupakan taktik agar film produksinya laris manis di pasaran.

"Saya bilang Shankar adalah manusia yang licik karena memanfaatkan pertikaian saya dengan Jupe untuk promosi gratis film dia," tudingnya.

Perseteruan Depe dan Jupe seakan tak ada habisnya. Kasus hukum dua artis berjulukan bombsex itu bermula dari adegan perkelahian di film Hantu Goyang Karawang. Bukannya berkelahi bohongan, keduanya justru cakar-cakaran sungguhan. Depe tidak terima dicakar kekasih Gaston Castano dan melapor ke Polsek Matraman.

Jupe tak mau kalah, melaporkan balik Depe ke Polda Metro Jaya. Jupe sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam laporan Depe di Polsek Matraman dan berkasnya sudah hampir P21 (lengkap).

Sementara, nasib film Hantu Goyang Karawang sendiri tak jelas. Film tersebut batal ditayangkan

Presiden Mubarak Tolak Mundur


Ilustrasi
KAIRO - Puluhan ribu rakyat Mesir turun ke jalan untuk mendesak Presiden Hosni Mubarak turun dari jabatannya. Mubarak akhirnya membubarkan kabinet pemerintahannya.

Namun, keputusan itu tak berarti bagi rakyat Mesir karena Mubarak tetap menolak mundur. Kerusuhan terus pecah di beberapa kota, termasuk Kairo. Sedikitnya 48 orang tewas dan 1.500 warga sipil serta 1.000 polisi terluka sejak Selasa 25 Januari lalu.

Puluhan ribu pengunjuk rasa memenuhi Lapangan Tahrir, Kairo, sambil meneriakkan “Turun Mubarak! Kami datang ke sini untuk mengatakan kami tidak menginginkanmu Mubarak.Kami ingin Anda keluar dari negeri ini,” tegas Mohammed Osama, 25, pengacara yang ikut berunjuk rasa saat militer mengumumkan jam malam diberlakukan dan diperluas ke kota-kota utama, Sabtu (29/1/2011).

Pengunjuk rasa tidak hanya meminta Mubarak mundur, tapi juga berakhirnya korupsi dan kebrutalan polisi yang menjadi sangat sistematis di bawah pemerintahan Mubarak selama 30 tahun.

Adapun peraih penghargaan Nobel Perdamaian Mohamed El- Baradei terus menekan Mubarak untuk mundur dari jabatannya. “Presiden Mubarak tidak memahami pesan rakyat Mesir. Pidatonya mengecewakan sepenuhnya. Protes akan berlanjut lebih besar hingga rezim Mubarak jatuh,” tegasnya.

Gerakan oposisi paling terorganisasi di Mesir, Ikhwanul Muslimin (IM/Persaudaraan Muslim), yang tidak menegaskan dukungannya pada unjuk rasa hingga Kamis lalu, berinisiatif menyerukan pemindahan kekuasaan secara damai melalui kabinet transisi.

Ke-50 pemimpin IM turut ditahan bersama lebih dari 350 orang lainnya yang ditahan pada Jumat lalu. Jam malam yang diberlakukan di Kairo, Alexandria, dan Suez diabaikan oleh para pengunjuk rasa.

Jam malam pun diperpanjang dari pukul 16.00 hingga pukul 08.00 waktu setempat. Militer memperingatkan warga sipil untuk tidak berkumpul di tempat publik. Militer, tidak seperti polisi yang represif, lebih dihormati warga Mesir.

Kehadirannya di jalanan lebih direspons positif oleh massa. Meski jam malam diberlakukan, toko-toko dan perkantoran tetap dijarah kemarin malam. Polisi menahan sekitar 14 orang di sebuah jembatan Kairo saat mereka menjarah.

Sekira 60 persen kantor polisi Mesir dilaporkan telah dibakar oleh pengunjuk rasa. Bentrok juga terjadi di kota pelabuhan Ismailiya, timur laut Ibu Kota. Saat itu ribuan pekerja bentrok melawan polisi.

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mendesak Pemerintah Mesir untuk tidak menggunakan kekerasan saat menghadapi pengunjuk rasa. Obama menyatakan hal tersebut dalam percakapan telepon dengan Mubarak. Adapun Presiden Palestina Mahmud Abbas menelepon Mubarak dan menyatakan harapannya bahwa negara akan aman meski terjadi kerusuhan.

“Presiden Mahmud Abbas menghubungi Presiden Mubarak dan menegaskan solidaritasnya dengan Mesir dan komitmennya terhadap keamanan dan stabilitas,” papar pernyataan yang dirilis kantor Abbas.

Raja Abdullah dari Arab Saudi juga menyatakan dukungan kepada Mubarak dan mengecam pihak yang mengacaukan situasi keamanan Mesir. Selama percakapan, Abdullah mengecam para pengacau yang mengatasnamakan kemerdekaan berekspresi. 

Kantor Nasional Demokrat Dibakar



Unjuk rasa di Mesir (Foto: AP)
KAIRO - Massa pengunjuk rasa Mesir makin beringas dengan melakukan aksi vandalisme di Kairo. Warga pun menyulut api di kantor Partai Nasional Demokrat yang menguasai pemerintahan saat ini.

Protes anti-pemerintah Mesir memang masih terus terjadi. Aksi ini disertai penjarahan yang dilakukan oleh warga yang marah dengan keadaan mereka. Demikian diberitakan Associated Press, Minggu (30/1/2011).
Pada hari Jumat 28 Januari ratusan orang tampak memboyong televisi dan beberapa peralatan elektronik dari dalam markas Partai Nasional Demokrat di Kairo. Tidak hanya melakukan penjarahan, warga juga menyulut api dari Museum Mesir.
Sementara aksi penjarahan juga terjadi di bank-bank yang ada di sekitar kota. Warga yang mengamuk juga menghancurkan mobil, merusak marka jalan dan melempari mobil lapis baja milik polisi dengan batu.
Aksi kekerasan ini memaksa pusat-pusat bisnis seperti bank dan bursa saham di Mesir.
Hingga kini protes anti-pemerintah masih terus merebak. Tuntutan para pengunjuk rasa tetap sama, yakni mendesak Presiden Husni Mubarak turun dari jabatan yang sudah berkuasa selama 30 tahun.

Ribuan Orang Datangi Bandara, Penerbangan Dibatalkan



KAIRO - Ribuan orang datangi bandara utama di Kairo, Mesir dengan harapan mendapatkan pesawat keluar dari negara yang sedang bergejolak tersebut. Namun menyusul kerusuhan yang terjadi beberapa hari terakhir, operasional penerbangan banyak yang ditunda atau bahkan dibatalkan.

Sekira 1.500 hingga 2.000 orang memadati Bandara Internasional Kairo tanpa melakukan reservasi. Menurut pejabat setempat sebagian dari mereka adalah wisatawan dan warga Mesir sendiri yang hendak mencari perlindungan ke luar negeri, Demikian dilansir The Daily Telegraph, Minggu (30/1/2011).
Sebelumnya Amerika Serikat (AS), Prancis dan Jerman telah mengeluarkan peringatan kepada warga mereka untuk tidak bepergian ke Mesir. Negara tersebut juga meminta warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah, bila memang sudah berada di Mesir, khususnya Kairo.
Beberapa negara telah mengirimkan pesawat untuk mengangkut warga mereka yang terjebak di Mesir. Israel pada hari Sabtu 29 Januari telah mengirimkan pesawat guna mengangkut sekira 200 wisatawan Israel, untuk keluar dari Mesir.
Gangguan atas penerbangan ini mengancam memotong satu generator pendapatan mereka yakni industri pariwisata. Industri memang besar dalam menyumbang pendapatan perkapita negara tersebut, sekira 11 persen dari total GDP Mesir.

Ribuan Napi Kabur di Saat Mesir Rusuh


Protes Mesir (Foto: Reuters)
KAIRO - Ribuan tahanan berhasil melarikan diri dari penjara pada hari ini. Kaburnya para tahanan ini, juga terjadi di penjara yang menahan seorang militan berbahaya.

Kaburnya para tahanan ini tentunya makin mengancam kekacauan yang sudah terjadi sebelumnya selama protes anti-pemerintah berlangsung di Mesir. 
Pihak berwenang mengatakan para tahanan kabur dari penjara mereka dalam waktu semalaman. Mereka melarikan diri dari empat penjara setelah mulai memicu kerusuhan melawan sipir penjara. Para tahanan ini dibantu oleh sekelompok bersenjata yang menyerang para tahanan tersebut.
Baku tembak sendiri sempat berlangsung selama beberapa jam antara pihak kelompok bersenjata dengan sipir penjara. Beberapa tahanan diketahui terbunuh dalam insiden tersebut, namun tidak jelas berapa jumlah tahanan yang tewas itu. Demikian diberitakan Associated Press, Minggu (30/1/2011).
Kondisi ini dipastikan dapat memperburuk keadaan di Mesir yang sudah kacau dipenuhi dengan aksi penjarahan, menyusul menghilangnya polisi dari jalan-jalan kota Kairo. Tidak ada penjelasan mengapa polisi tidak tampak melakukan penjagaan.
Tanggung jawab keamanan sendiri saat ini dipegang oleh pihak militer, yang tampak bersiaga di sudut jalanan kota Kairo. Namun jumlah pasukan militer sendiri diperkirakan masih kurang untuk menjaga keamanan di Kairo.

Aksi penjarahan meluas Warga Penggal Dua Kepala Mumi di Mesir


Militer jaga musium Mesir (Foto: AP)
KAIRO - Warga Mesir yang hingga kini terus melawan pemerintah, tiba-tiba saja mendobrak masuk ke Museum Mesir. Mereka pun mencopot kepala dari dua mumi dan merusak sekira 10 artefak sebelum akhirnya ditangkap oleh tentara.

Kepala Dinas Artefak Mesir Zahi Hawass mengatakan pihak militer berhasil mencegah warga yang hendak mencuri artefak berharga di Museum Mesir. Pihak militer sendiri mampu mengamankan artefak-artefak berharga koleksi dari museum.
Masih berlangsungnya protes anti-pemerintah dan beberapa bentrokan yang terus berlangsung di jalanan, membuat militer melakukan penjagaan ketat di beberapa museum yang menyimpan peninggalan berharga Negeri Piramid tersebut.
Namun ancaman baru dihadapi pihak museum meski mereka sudah mengamankan benda berharga yang ada. Hawass menilai ancaman datang dari terbakarnya markas patai yang berkuasa saat ini. 
"Jika gedung tersebut (markas Partai Nasional Demokrat) hancur, maka dapat saja menimpa museum," ungkap Hawass seperti dikutip Associated Press, Minggu (30/1/2011).
Museum Mesir yang diisikan koleksi berharga seperti topeng emas Raja Tutankhamun, juga menjadi rumah dari ribuan artefak berharga yang mewarnai sejarah negara tersebut.
Museum ini memang terletak di dekat lokasi protes anti-pemerintah. Massa sebelumnya melakukan aksi sweeping di Kairo, namun pada akhirnya pihak keamanan mampu menjaga keamaan sekitar gedung di Ibu Kota Mesir tersebut.

Saturday, January 29, 2011

While it is beyond the scope of this article to discuss issues such as global warming or water conservation,


KH. 19872507. The ability to easily solvent recycler in-house has developed over the past 20 odd years with the advent of batch stills. These solvent recycling units ranging in size from 2 gallons per batch up to equipment handling one hundred gallons per batch have made it cost effective for companies to consider replacing expensive service companies. In recent times even larger units have been developed which can work either stand alone or built into a process system to reduce or eliminate the needs for full time personnel to over see the operation.

While it is beyond the scope of this article to discuss issues such as global warming or water conservation, these and other environmental issues have taken center stage in the media. If your company already solvent recycler, taking advantage of your contribution to the well-being of the environment will make other companies want to do business with you. The trend of "going green" will stay around for a while. Other companies such as Wal-Mart and Starbucks ride their green reputations to profitability. Even if you are involved in the B2B community, other companies want to do business with companies that are seen as responsible

These solvent recyclers save money in two ways: by recycling used solvents for reuse and eliminating most (and sometimes all) of the expense of disposing of the hazardous waste. Although even the smallest solvent recyclers cost several thousand dollars, they can easily pay for themselves in a year or two. In the case of large scale continuous operation equipment, it may be surprising to learn that the payback can easily be justified in less than one year. In fact in certain process industries the equipment vendors recommend the purchase of a solvent recycler to defray the cost of the exceedingly expensive solvents required in their equipment. KH. 19872507

Friday, January 28, 2011

Beckham: Sir Bobby True Men


Foto: Reuters
LOS ANGELES - The entire British society, including David Beckham was mourning, following the death of Sir Bobby Robson. Los Angeles Galaxy player was utter condolences and said that Robson is a real man.

As is known, Robson died at the age of 76 because of cancer, a disease suffered by former England player's mainstay for nearly the last two decades.

Regarding the figure of Robson, cited Sportinglife, Sunday (08/02/2009), Beckham said: "Sir Bobby is always there to give advice to me. He's really a true man."

"We all will miss him, not just the fans, but everyone who has ever trained. Belasunkawa I've made friends and family he left behind," said former courtier Mancgester United and Real Madrid.

Beckham with the Galaxy will face Barcelona in the fight persahatan. The plan, there will be prayer together for one minute before the match was in progress.

Baggio wins Nobel Peace Special


TOKYO - Italian soccer legend Roberto Baggio get a special award nobel peace 2010. Male 43 years old was elected in Peace Summit 2010, Tuesday (10/09/2010) for his efforts to support freedom of Aung San Suu Kyi, Myanmar's democracy leader.
 
FIFA best player 1993 this was known philanthropist in the world of football. He often contribute and raise funds to help hospitals, victims of natural disasters (Haiti), to combat bird flu and support the work of the United Nations.
 
This award held in the city of Hiroshima, or a town in Japan that dropped the atomic bomb by the United States in 1945 and killed more than 140 thousand people. Special awards will also be given to representatives of victims of the atomic bomb.
 
In addition to Roberto Baggio, another Peace Prize winner is a British musician Peter Gabriel, an American actor George Clooney and Don Cheadle, as well as the Italian comedian and director Roberto Benigni.
 
Also invited U.S. President Barack Obama, who last year won the Nobel Peace Prize. However, Obama is currently located in Indonesia, could not attend because the event state.
 
Tibetan religious leader Dalai Lama, Lech Walesa of Poland, former South African President Frederik Willem de Klerk and East Timor President Jose Ramos-Horta also scheduled to attend.

Messi The Legend


Foto: Reuters
Brasilia - Barcelona midfielder Lionel Messi to be one player that has it all when in the middle of the field. Roads into the legend is not a problem for the Argentine national team players. The predictions presented former Barca midfielder, Rivaldo.

Rivaldo helped Barca win La Liga and Copa del Rey in 1998. He also helped Brazil win the 2002 World Cup. In addition, Rivaldo was named the best player the world and Europe 1999.

"Messi is still very young and saw everything that he has achieved. With young talent and this, he is destined to become legendary players," Rivaldo said as quoted by Sport on Wednesday (28/10/2009).

"Technical and physical conditions are very special. That's why he's fascinating look. He is not unstoppable. Alfredo Di Stefano and Johan Cruyff is considered two of the three best players of all time," he explained.

Messi most likely earned his best players the world and Europe 2009. The reason, able to bring Barcelona's Messi won three titles of La Liga, Copa Del Rey and Champions League this season. Club Pep Guardiola is also a great opportunity to gain the world title, 2009.

Tuesday (27/10/2009) was selected as the best player Messi Professional Football League (LFP). Award Messi LFP became the first title this year.

Inter-club World Championship will take place in Abu Dabi, United Arab Emirates, December 9 to 19. Barcelona became European vice qualify directly with Estudiantes (Canmebol). Both clubs are waiting for two semi-finalists from the various zones that menguti preliminary round.

Cannavaro INFECTING Professionalism in Dubai



Fabio Cannavaro.(foto:Reuters)
Name Fabio Cannavaro can not be separated from kesukesesan Italy grabbed the World Champion title at the World Cup 2006 in Germany. Not surprisingly, the same year diamenganugerahinya title as the best player.
 
Now the big name former players Parma, Inter Milan, Real Madrid and Juventus are dimmed with age. 1973-born players who started a professional career in Naples is currently enjoying the twilight of his career at Union joint Arab Emirates club Al expert who defended since last summer.
 
In an interview with FIFA.com, Cannavaro revealed his experiences since settling in Dubai. Here petikannya.
 
After success in Europe how your life in Dubai?
 
I really enjoy. It's a beautiful city and lots of interesting things. I settled in Al Nakhla and my kids also love it. This incredible experience for me and my family after 20 years in professional football.


What about soccer in the emirate and the region in general?
 
Football thrive in the UAE. Many talented young players and club management better than ever.
 
What a difference playing in Europe and the Middle East? Do you see any important developments in football in this area?
 
The difference with football in the west and in the Middle East in Europe that you have to play every week, so it is more physically draining. You must have excellent fitness if you want to keep playing all year. That's not the same as here, where the frequency of play is not too dense and soccer like activity without pressure. We can see this game grow in coming years, it is necessary to follow the proper steps.


2010 was not a successful year for the Italian national team. How do you feel when looking at what is happening in South Africa?
 
We do not have enough time to mingle, with many young players on the team. I think many who feel the pressure so great, while a number of core players such as Pirlo, were injured.


Did Italy get up? What do you expect from new coach Cesare Prandelli?
 
Our generation is the best. Italy must now begin to raise young talent if you want to win the World Cup. It does take time, but Prandelli is a good coach in dealing with young players.
 
Pensions in the national team in 2010, did you miss it again?
 
Yes I miss playing for Italia.Saya spend a career with the national team and one of the top players to defend the national team. But the time to stop has arrived.
 
2006 you lift the trophy after winning the World Cup. Four years later in Johannesburg, you also hold the same trophy, but another moment. How he feels?
 
I was asked to hand over the trophy was proudly because it reminds me of a brilliant night in Berlin. Moments in 2006 makes me not want to ever forget.
 
Still follow Italian football?
 
I'm still excited following the match in Italy and Spain. But after years of pressure, now I am happy with the new experience in Dubai.
 
You won the award for best player at the FIFA 2006.Apa you remember about that experience, because you are the only defender to win the prestigious award?
 
That's a very large awards, especially for me as a player bertahan.Ini positive achievement in my life, but it also means fans can always expect the SAA to stop the opponent in every game, it would have done the impossible every defender, to do it alone.
 
You make a charitable institution with Ciro Ferrara, Cannavaro Ferrara Foundation. Can be told what to build?
 
The Cannavaro Ferrara Foundation was established to provide support to Naples, the city where I was born. We feel we have extended assistance to people in our town, especially to those in need.


What is your target with Al Expert 2011 in this year?
 
My goal could be a role model for local players. They must learn that professionalism is the way to success. I keep practicing over the holidays at my age is already 37 years old, I wanted to show young players that practice is important. Al Expert is a very ambitious club and they were helpless in the right direction, I hope I can contribute to the club on and off the field.

Goodbye Van der Sar


Edwin van der Sar.(foto:Reuters)
LONDON - The news finally came juga.Kiper Edwin van der Sar to make sure no longer stand under the crossbar Manchester United next season. Yes, former goalkeeper De Oranje it wanted to end his career after the 2010-2011 season ended.

Van der Sar joined the squad for the Red Devils since 2005 after defending Fulham. Together with Sir Alex Ferguson, Van der Sar credited with bringing Manchester United won three league titles. The most memorable moment in the history of his career was when Van der Sar foiled Nicolas Anelka penalty in the 2008 Champions League final against Chelsea.

"Now it's time is focused on the family," said the former pillar of Ajax, in website management, Sport-promotion.nl, as quoted by Yahoo Sports, on Thursday (27/01/2011).

On several occasions, in this season, Van der Sar is always asserted still wants to play, a few more years, before hanging his gloves. In addition due to aging, Van der Sar wants to spend more time to accompany his wife who was ill.

"I can not remember when that decision comes. Say it in my mind when Annemarie had a stroke. He had to struggle with the itu.Kami really had decided a few years in England and settled at Manchester United, but in this season, the mind to say selamt stay stronger, "said Van der Sar.

Van der Sar, who began his career at Ajax Amsterdam since 1990, tested the overseas competition for the first time at Juventus from 1999-2001. After that his name had faded so removed to Fulham until 2005. But unexpectedly Sir Alex memboyongnya to Old Trafford. Scot was also satisfied with the performance of this 1970-born goalie even liken it to Old Trafford legend Peter Schmeicel.

Translucent Milan Semifinal



Genoa - AC Milan confirm semi-final ticket in the Coppa Italia. These achievements are obtained after overthrowing the Rossoneri host Sampdoria 2-1.

Compete at the Stadio Luigi Ferraris, Thursday (01/27/2011), Milan coach Massimiliano Allegri down two brand-new new players brought in Urby Emanuelson and Mark van Bommel in this fight.

Although without Zlatan Ibrahimovic who is reserved, but Alexandre Pato bomber managed to replace the role of the Swedish tall. Evidently, Pato said Allegri confidence by producing two Milan's winning goal.

Milan had scored after just seven minutes after Robinho's run. Unfortunately, the Brazilian striker had already been in an offside position when receiving feedback from Emanuelson.

10 minutes later, the visitors managed to break the deadlock. Pato hard kick goal against Sampdoria goalkeeper could not stop Da Costa. This goal makes Milan the lead with the score 1-0.

This goal increasingly make Milan's confidence. As a result, Pato return thrilling Da Costa's goal five minutes later. Sampdoria behind 2-0 when the game first half ended.

Sampdoria tried to get up in the second half. Unfortunately, the home team can only produced one goal melesatkan Stefano Guberti. Goals scored after receiving feedback Maccarone Guberti

With this result, the Milan ensure a ticket to the big four Coppa Italia party. This is the first time since the last four years.

The composition of Players:
Sampdoria: Da Costa; Zauri, Volta, Accardi, Ziegler; Poly (Tissone 65), Manini (Kozman 72), Guberti; Macheda, Maccarone.

Milan: Rome; Oddo, Papastathopoulos, Yepes, Antonini (Jankolovski 80), Van Bommel, Thiago Silva, Emanuelson; Merkel; Pato (Ibrahimovic 87), Robinho (Cassano 78).

Dramatic, Inter kick Naples


Foto: Samuel Eto'o bawa Inter Milan menuju semifinal Coppa Italia (Getty Images)
Naples - Inter Milan Coppa Italia was targeting must go through trials that are not easily passed. Faced with Napoli in the quarter-finals stage, Leonardo Araujo farm team was not able to show himself as an aggressive team in the first round during visit at the Stadio San Paolo. Leonardo who commissioned Goran Pandev and Samuel Eto'o to rip the nets of Naples should be more patient.
 
Why? A number of opportunities gained two bombers were still raw in the early minutes of the game. Not only is Leonardo who had a lot of yelling. Napoli coach, Walter Mazzari too. Tense game ensued during the first half. Offers to buy attack gives its own color in the Coppa Italia quarter-finals.
 
Napoli who was accompanied by Edinson Cavani and Ezequiel Lavezzi often bring danger in the heart of Inter's defense. Likewise with the tireless Inter demolish Naples. Not yet able to break the deadlock, a glimmer of hope Napoli to win the game comes through Cavani. Players from Uruguay had a chance to thrill nets Luca Castellazzi. However, Cavani who first caught off-side can only see his goal disallowed bowed sluggish referee
 
Seeing that continue Napoli football lunge writhing, Pandev was getting impatient. He tried to duel in the air. A header directed by Morgan De Sanctis force must act quickly put a halt to the ball. De Sanctis Efforts not in vain, he managed to stop the ball from the header Pandev. Not only Pandev, Esteban Cambiasso started to bother defense Napoli via kick speculation.
 
In the second half, the game open in the modeling of both teams to steal the numbers first. Napoli victory ambitious package, taking advantage of the situation through the set-pieces. Unfortunately, these efforts can still be controlled well by Castellazzi siga shown enough in the game. Not only that, but Marek Hamsik increasing workload Inter. Determination in boxes of 16, making Inter increasingly overwhelmed.
 
Hamsik repeatedly tried to penetrate the Inter defender Maicon Douglas raised et al. Luckily, Inter able to appear calm and organized. Napoli and Inter efforts eventually have to stop in time 90 minutes. With the position 0-0, the referee finally play 2x15 minutes extra time. But the two enemies there who can score goals first.
 
Scenario penalties had to be played to determine who is entitled to advance to the semifinals. Five executioners Inter consisting of Eto'o, Cambiaso, Pandev, Thiago Motta and Christian Chivu successfully completed its mission without blemish. Meanwhile, Napoli have to lament the Inter victory with the score 4-5 after Lavezzi kick bounced over the crossbar Castellazzi.
 
As a result, four goals are nested executioner Naples, Cavani, Hamsik, Camilo Zuniga and Hasan Yebda evaporated Lavezzi saw the failure to execute the penalty. Victory over Inter Milan booked a ticket to Coppa Italia semi-finals.
 
COMPOSITION OF THE PLAYERS
Napoli: M. De Sanctis, A. Dossena (C. Zuniga '70), S. Aronica, P. Cannavaro, H. Campagnaro, M. Pazienza (H. Yebda '97), C. Maggio, W. Gargano, M. Hamsik, E. Cavani, E. Lavezzi
 
INTER: L. Castellazzi, I. Córdoba (Lucio'83), J. Zanetti, Maicon, C. Chivu, A. Ranocchia, E. Cambiasso, D. Stankovic (M. Mariga '63), Thiago Motta, S. Eto'o, G. Pandev

Serigala Roma Terkam Nyonya Tua


Foto: Mirko Vucinic saat melepaskan tembakan ke gawang Juventus. Roma akhirnya melaju ke semifinal usai menang 2-0/Getty Images
TURIN - Gol Mirko Vucinic dan Rodrigo Taddei di babak kedua memaksa Juventus angkat koper dari perhelatan Coppa Italia. Roma melenggang mulus ke babak semifinal dengan kemenangan 2-0 di babak perempat final, Jumat (28/1/2011).

Kedua tim membuka laga di Stadio Olimpico Turin dengan tempo sedang. Baik Roma maupun Juve terlihat hati-hati dalam membangun serangan. Hasilnya, tak banyak peluang emas tercipta di babak pertama.

Juve yang tampil tanpa diperkuat bintang andalannya Milos Krasic yang masih duduk manis di bangku cadangan membuka peluang lebih dulu di menit ke-17. Memanfaatkan sebuah sepak pojok, Giorgio Chiellini melompat dan menanduk bola, namun arahnya masih belum tepat.

Dua menit berselang giliran Roma yang mengancam melalui Mirko Vucinic yang dipasang berduet dengan Jeremy Menez. Memanfaatkan bola liar hasil sepak pojok, bomber Montenegro melepaskan tembakan yang masih tepat mengarah ke kiper Marco Storari. Bola muntah sempat coba disambar Fabio Simplicio, namun Chiellini sigap menyapu bola. Hingga jeda, skor 0-0 belum berubah.

Di babak kedua, pelatih Roma Claudio Ranieri menarik Menez dan memasukkan Marco Boriello untuk menambah daya dobrak timnya. Di lain pihak, Luigi Del Neri memasukkan Milos Krasic menggantikan Carvalho Amauri yang tampil kurang maksimal.

Perubahan yang dilakukan kedua pelatih sukses membuat jalannya babak kedua lebih menarik. Tiga menit berjalan, Giallorossi memiliki peluang. Berawal dari umpan Vucinic kepada Boriello, mantan striker AC Milan meneruskannya dengan memberikan umpan silang kepada Fabio Simplicio yang langsung menyambutnya dengan sundulan, namun sayang masih bisa diamankan Storari.

Juve merespon di menit 64. Krasic menggiring bola menuju kotak penalti dan kemudian melepaskan tembakan chip dengan maksud mengelabui kiper Julio Sergio. Sayang, tendangan Krasic masih melambung di atas mistar.

Setelah jual beli serangan, Vucinic akhirnya berhasil memecah kebuntuan dan membawa Roma unggul 1-0. Memanfaatkan umpan jauh Simone Perotta, Vucinic yang berada di sisi kanan pertahanan Juve berhasil mengontrol bola dengan baik. Sedikit menggiring bola menuju kotak penalti, Vucinic langsung melepaskan tembakan keras yang meluncur deras ke sisi kiri gawang, tanpa mampu dijangkau Storari.

Unggul satu gol, Roma kian semangat menekan pertahanan Juve. Tiga menit berselang, pasukan Serigala Roma mendapat peluang emas menggandakan keunggulan melalui sundulan Philippe Mexes menyambut umpan pojok Rodrigo Taddei. Sayang, sundulan pemain Prancis masih mampu ditepis Storari dengan satu tangan.

Juve yang berharap bisa berprestasi di Coppa Italia setelah peluangnya merebut scudetto kian tipis, terus mencoba menyamakan kedudukan. Memasuki menit ke-86, Juve berharap mendapat hadiah penalti setelah Alessandro Del Piero dijatuhkan Mexes di kotak terlarang. Nahas, wasit tidak menganggapnya sebagai sebuah pelanggaran.

Saat tengah gencar melakukan tekanan, Juve justru kecolongan gol oleh Rodrigo Taddei di masa injury time. Berawal dari umpan lambung Daniele De Rossi ke kotak penalti, Taddei yang lolos dari jebakan offside menyambutnya dengan tendangan akrobatik yang tak mampu dijangkau Storari.

Di sisa empat menit perpanjangan waktu, Juve masih belum menyerah dan terus mencoba mencuri gol. Apesnya, hingga wasit meniup peluit panjang, Bianconerri tak juga mampu menjebol gawang Julio Sergio. Skor 2-0 untuk Roma menjadi akhir laga. Giallorossi pun berhak melenggang ke babak empat besar dan akan menghadapi lawan berat Inter Milan yang telah lebih dulu melenggang usai menang adu penalti dari Napoli.

Susunan pemain:

Juventus:
Storari, Motta/Grosso (73’), Bonucci, Chiellini, Grygera, Martinez, Felipe Melo, Sissoko, Pepe/Iaquinta (61’), Del Piero, Amauri/Milos Krasic (45’)

Roma: Julio Sergio, Cassetti, Mexes, Burdisso, Riise, Simplicio, De Rossi, Brighi/Taddei (40’), Perrotta, Vucinic, Menez/Boriello