Seni pertunjukan sekaligus legenda yang masih tersisa dari Jawa Timur. Sempat diklaim sebagai warisan budaya Malaysia.
Masyarakat Indonesia sempat bereaksi keras ketika situs web
Kementerian Kesenian dan Warisan Malaysia memuat gambar topeng dada
merak–yang biasa ada dalam pertunjukan reog–dan menyebutnya sebagai
warisan budaya Malaysia. Dhadha topeng kepala harimau yang di atasnya
terdapat bulu-bulu merak itu jelas-jelas terdapat tulisan “Malaysia”.
Ribuan seniman reog protes dan mendatangi Kedutaan Besar Malaysia di
Jakarta sebab reog selama ini dikenal sebagai kesenian asli Indonesia
yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.
Namun, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin
Muhammad Zain berkilah bahwa yang mereka klaim sebagai milik Malaysia
bukan reog, melainkan tari barongan. Ia juga mengakui bahwa tari
barongan–yang menurut mereka adalah bagian dari kisah Nabi Sulaiman pada
saat harimau dan merak sedang berinteraksi–adalah tari rakyat Jawa yang
dibawa merantau ke Malaysia dan sering dibawakan terutama di Batu
Pahat, Johor, dan Selangor.
Tetap Bertahan
Reaksi keras masyarakat Indonesia tersebut memperlihatkan kepedulian kepada reog, sebagai salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur, khususnya Ponorogo. Di tengah lajunya zaman, ternyata kesenian reog tetap mampu bertahan dan diakui. Bukan hanya di daerah asalnya, melainkan juga berkembang sampai ke Sumatra, Kalimantan, tidak mengherankan bila sampai ke Malaysia dan Suriname.
Reaksi keras masyarakat Indonesia tersebut memperlihatkan kepedulian kepada reog, sebagai salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur, khususnya Ponorogo. Di tengah lajunya zaman, ternyata kesenian reog tetap mampu bertahan dan diakui. Bukan hanya di daerah asalnya, melainkan juga berkembang sampai ke Sumatra, Kalimantan, tidak mengherankan bila sampai ke Malaysia dan Suriname.
Apabila pihak Malaysia mengatakan yang diakui sebagai milik Malaysia
bukan reog, melainkan barongan, hal itu mengartikan, mereka tak paham
bahwa barongan adalah bagian dari reog. Dhadha merak atau barongan
merupakan topeng dengan panjang 2,25 m, lebar 2,30 meter, dan berat 50
kg. Orang biasa akan sulit melakukannya, apalagi dilakukan sambil
menari-nari.
No comments:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat