Maxima Kontrak Miyabi

Maria Ozawa. (Ist)

JAKARTA - Wah, ternyata Maria Ozawa alias Miyabi sudah menandatangani empat surat kontrak untuk bermain film di Indonesia. Film Hantu Tanah Kusir adalah film kedua Miyabi, setelah Menculik Miyabi, Mei 2010 lalu.

Itu sebabnya, Front Pembela Islam (FPI) paling lantang berunjuk rasa menentang kedatangan aktris asal Jepang itu.

“Di sini, Miyabi telah tanda tangan empat film di Maxima, untuk main film di Indonesia,” ujar Wakil Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Fahri Jamalullail kepada wartawan di Kantor Maxima, Mangga Dua, Jakarta, Rabu (1/12/2010).

Namun demikian, dia tidak mau berandai-andai soal kedatangan Miyabi, bukan untuk main film. Pasalnya, mendengar nama Miyabi saja, masyarakat banyak yang penasaran dan malah mengakses situs Miyabi, sampai mendapat lonjakan trafik yang berarti.

“Begitu dengar Miyabi banyak keinginantahuan mereka tentang Miyabi, sebab mereka masih minim soal porno,” tandas Habib Fahri.

Sekali lagi, FPI menegaskan sikapnya untuk menolak kedatangan Miyabi, apapun tujuannya. “Secara global, kita tolak yang berbau Miyabi,” tegasnya.

Habib Fahri mengingatkan Maxima, supaya tidak memproduksi lagi film-film berbau sensual dan mempertontonkan aurat perempuan. Namun kedatangan kedua kali ke kantor Maxima, adalah untuk memastikan apakah Miyabi akan datang ke Indonesia atau tidak.

Jika datang, FPI akan memulangkan Miyabi kembali ke negaranya. Mereka tegas mengatakan enggan bertemu dengan aktris pemilik nama Maria Ozawa.

“Kita tolak, karena dia ke sini hanya untuk kepentingan main film, bukan untuk bertaubat,” pungkasnya