Pemimpin senior Hamas, Nizar Rayan terbunuh oleh roket Israel dalam
serangan udara yang menghancurkan rumahnya pada Kamis (1/9) kemarin.
Serangan itu juga menewaskan warga sipil dan anak-anak.
FotoNizar Rayan di kamp pengungsian Jabalya
pada 5 Agustus 2005. Rayan terbunuh oleh serangan udara Israel pada
Kamis 1 Januari kemarin. Selamat jalan mujahid.
Rumah Nizar Rayan dan bangunan sepanjang pertokoan di Gaza itu rusak akibat serangan udara zionis itu.
Selain menewaskan Nizar Rayan serangan itu
juga membunuh enam polisi Palestina dan keluarga Nizar Rayan. Anak-anak
tak berdosa turut menjadi korban aksi biadab Israel.
Paramedis pengangkat jenazah seorang anak yang turut tewas akibat serangan udara Israel ke rumah Nizar Rayan.
Seorang gadis cilik Palestina terluka
di kepalanya dan dilarikan ke RS al-Shifa di Gaza setelah kepalanya
terluka akibat serangan Israel 1 Januari 2009.
Semakin banyak saja anak-anak yang menjadi
korban. Anak-anak tak berdosa ini menjadi korban ‘tangan besi’ negara
Zionis. AFP/Mohammed Al-Zaanoun.
Warga Palestina mengevakuasi seorang
anak korban serangan Israel di Gaza. Lebih dari 1.600 orang terluka
akibat serangan Israel. AFP/Mohammed Al-Zaanoun.
2Anak terluka dan dilarikan ke RS setelah turut menjadi korban serangan Israel di kediaman Nizar Rayan.
Israel tidak peduli
bahwa roket-roketnya menewaskan dan melukai anak-anak Palestina yang
tidak berdosa. Negera zionis itu seakan ingin memutus generasi muslim
Palestina, pemilik sah tanah suci Palestina.
Seorang ibu warga Rafah membawa kedua
anaknya mengungsi pada 31 Desember lalu. Selain butuh obat-obatan warga
palestina di kamp pengungsian juga membutuhkan makanan.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di rumah Nizar Rayan yang terbakar akibar roket Israel.
Nizar Rayan adalah salah satu pemimpin
senior Hamas. Tampak Nizar rayan (tengah) bersama pemimpin senior Hamas
Ismail Haniya (kiri) saat menggelar jumpa pers terkait pemilu Palestina
pada 14 Desember 2005 lalu.
Nizar Rayan berbicara saat terjadi bom
ketika pawai militer Hamas di kamp pengungsian Jabalya yang menewaskan
10 orang, 23 September 2005.
No comments:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat