mahasiswa
yang mengambil ujian masuk universitas nasional di High School Batıkent
di ibukota pada hari Minggu dipaksa untuk menghapus jilbab mereka, kata
laporan-laporan.
Cerita yang diambil dari Buletin Dunia, sebuah situs berita Turki yang juga menerbitkan dalam bahasa Inggris dan Arab - terkait di sini.
Jilbab-mengenakan mahasiswa yang mengambil ujian masuk universitas nasional di High School Batıkent di ibukota pada hari Minggu dipaksa untuk menghapus jilbab mereka, kata laporan-laporan.
Sebanyak 1.692.345 calon mengambil Transisi untuk Pemeriksaan Pendidikan Tinggi (YGS) pada hari Minggu. Keamanan ketat di pintu masuk sekolah di Turki, sebagai perwira digeledah para pengambil tes pasca skandal kecurangan dalam pemeriksaan yang sama.
Pencarian individu dan keamanan ketat di pintu masuk adalah stres yang cukup untuk siswa, tetapi saat yang paling demoralisasi bagi siswa perempuan mengenakan jilbab mengambil ujian di sekolah adalah saat mereka diminta untuk menghapus jilbab mereka, meskipun arahan dari Seleksi Mahasiswa dan Pusat Penempatan (ÖSYM), yang menyelenggarakan YGS, mengatakan bahwa siswa headscarved harus diizinkan ke kamar pemeriksaan. Siswa bersemangat terlihat menangis di luar gedung, karena banyak siswa perempuan dihapus jilbab mereka untuk mengikuti tes.
Vahide Yalcin, seorang senior di sebuah sekolah HATIP imam tinggi menawarkan pendidikan sekolah kejuruan Islam, kata dia melepas jilbabnya, tetapi tidak melakukannya dengan baik pada tes karena situasinya terlalu menyedihkan. "Guru di sana mengatakan bahwa saya harus melepas jilbab saya. Mereka mengatakan mereka akan melaporkan saya jika saya tidak. Mereka mengatakan kepada saya, "Apa masalah besar, hanya melepasnya." Jadi aku pergi ke luar, menangis sebentar dan kembali, tapi itu tidak pergi benar-benar baik dalam situasi itu. "
Pengambil tes lain yang tunduk pada perlakuan yang sama, Yesim Oz, mengatakan: "Setelah kami memasuki ruang kelas, guru di sekolah datang ke setiap kelas dan menyuruh kami untuk melepas penutup kepala kami. Jadi kami lakukan. Jika kita memiliki keberatan akan ada masalah. Mereka mengatakan ada undang-undang tentang ini, tetapi itu telah berubah. "
Girl dihentikan oleh keamanan
Siswa lain yang harus berurusan dengan anti-jilbab pengobatan High School Batıkent adalah Ayşenur Turucu, yang diberitahu oleh keamanan sekolah bahwa mereka tidak bisa membiarkan dia dengan jilbabnya. "Mereka bilang, 'Kita tidak bisa membiarkan Anda masuk Manajer bangunan tidak ingin kita." Saya meminta perintah tertulis yang menunjukkan bahwa saya tidak bisa masuk, tapi mereka tidak bisa menghasilkan seperti dokumen. Saya mencoba untuk berbicara dengan orang yang bertanggung jawab, tapi itu tidak mungkin, baik. Banyak gadis-gadis lain dihapus jilbab mereka dan pergi, tapi aku tidak hanya karena mereka ingin saya. "
Sementara itu, keluarga konservatif di luar sekolah berdoa dan membacakan Quran, memperluas dukungan spiritual kepada siswa.
Beberapa siswa sangat gugup. Derya Tuncer memiliki serangan panik yang ambulans dipanggil ke sekolah yang ditunjuk di Samsun.
Cerita yang diambil dari Buletin Dunia, sebuah situs berita Turki yang juga menerbitkan dalam bahasa Inggris dan Arab - terkait di sini.
Jilbab-mengenakan mahasiswa yang mengambil ujian masuk universitas nasional di High School Batıkent di ibukota pada hari Minggu dipaksa untuk menghapus jilbab mereka, kata laporan-laporan.
Sebanyak 1.692.345 calon mengambil Transisi untuk Pemeriksaan Pendidikan Tinggi (YGS) pada hari Minggu. Keamanan ketat di pintu masuk sekolah di Turki, sebagai perwira digeledah para pengambil tes pasca skandal kecurangan dalam pemeriksaan yang sama.
Pencarian individu dan keamanan ketat di pintu masuk adalah stres yang cukup untuk siswa, tetapi saat yang paling demoralisasi bagi siswa perempuan mengenakan jilbab mengambil ujian di sekolah adalah saat mereka diminta untuk menghapus jilbab mereka, meskipun arahan dari Seleksi Mahasiswa dan Pusat Penempatan (ÖSYM), yang menyelenggarakan YGS, mengatakan bahwa siswa headscarved harus diizinkan ke kamar pemeriksaan. Siswa bersemangat terlihat menangis di luar gedung, karena banyak siswa perempuan dihapus jilbab mereka untuk mengikuti tes.
Vahide Yalcin, seorang senior di sebuah sekolah HATIP imam tinggi menawarkan pendidikan sekolah kejuruan Islam, kata dia melepas jilbabnya, tetapi tidak melakukannya dengan baik pada tes karena situasinya terlalu menyedihkan. "Guru di sana mengatakan bahwa saya harus melepas jilbab saya. Mereka mengatakan mereka akan melaporkan saya jika saya tidak. Mereka mengatakan kepada saya, "Apa masalah besar, hanya melepasnya." Jadi aku pergi ke luar, menangis sebentar dan kembali, tapi itu tidak pergi benar-benar baik dalam situasi itu. "
Pengambil tes lain yang tunduk pada perlakuan yang sama, Yesim Oz, mengatakan: "Setelah kami memasuki ruang kelas, guru di sekolah datang ke setiap kelas dan menyuruh kami untuk melepas penutup kepala kami. Jadi kami lakukan. Jika kita memiliki keberatan akan ada masalah. Mereka mengatakan ada undang-undang tentang ini, tetapi itu telah berubah. "
Girl dihentikan oleh keamanan
Siswa lain yang harus berurusan dengan anti-jilbab pengobatan High School Batıkent adalah Ayşenur Turucu, yang diberitahu oleh keamanan sekolah bahwa mereka tidak bisa membiarkan dia dengan jilbabnya. "Mereka bilang, 'Kita tidak bisa membiarkan Anda masuk Manajer bangunan tidak ingin kita." Saya meminta perintah tertulis yang menunjukkan bahwa saya tidak bisa masuk, tapi mereka tidak bisa menghasilkan seperti dokumen. Saya mencoba untuk berbicara dengan orang yang bertanggung jawab, tapi itu tidak mungkin, baik. Banyak gadis-gadis lain dihapus jilbab mereka dan pergi, tapi aku tidak hanya karena mereka ingin saya. "
Sementara itu, keluarga konservatif di luar sekolah berdoa dan membacakan Quran, memperluas dukungan spiritual kepada siswa.
Beberapa siswa sangat gugup. Derya Tuncer memiliki serangan panik yang ambulans dipanggil ke sekolah yang ditunjuk di Samsun.
No comments:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat