Laman

to night

Aku adalah binatang jalang yang menghembuskan angin kedinginan. apa pun bisa kita lakukan, biarkan Hayal mu melambung tinggi menikmati sensasi lambda sehingga hayalmu menembus batas, bangun ketika kau mulai lelah akan semua, bakarlah dinding-dinding yang membuatmu tidak mempunyai waktu untuk membuka sensasi Lamda. masih ingatkah kita pernah bercerita tentang puncuk-puncuk lambda di ketinggian 200Hez aku telah menemukan seluk beluk lambda. Mari bersama menembus batas normal, yang akan membuka tabir mimpi menjadi kenyataan. aku lambda yang membagunkan dengan Argumentum ad populum, wujud nyata, ilusi, melayang maya membuka tabir biru menjadi sir Lamda






Thursday, May 3, 2012

"Paradoks"

Aris Liem
Lagu pop “Benci Tapi Rindu”, yang dinyanyikan oleh Diana Nasution, sangat populer pada tahun 70-an. Ekspresi cinta romantis, emosional, lantang itu, pernah juga dinyanyikan oleh pelawak bernama Darto Helm.
Bukan hanya sekedar penghibur diriku ini, sayang.
Bukan pula sekedar pelepas rindumu o sayang.
Sakit hatiku uu…, kau buat begitu.
Kau datang dan pergi sesuka hatimu.
O… kejamnya dikau, teganya dikau padaku.
Kau pergi dan datang sesuka hatimu.
O… sakitnya hati bencinya hati padamu.
Sakitnya hati ini, namun aku rindu.
Bencinya hati ini, tapi aku rindu.
Paradoks yang berat, alot di mata filsafat, ternyata diangkat mudah oleh lagu pop. Mengalir dengan enteng, ringan, gesit, dan menghibur. Sama dengan cerita telur Columbus. Sementara para pemikir pusing memikirkan bagaimana caranya menegakkan telur, Columbus dengan tanpa beban meremukkan ujung telor itu hingga bisa tegak. Tentu saja sesudah itu orang lain bisa menirunya karena sangat mudah. Tapi sebelumnya, tak pernah terpikir.
Dalam sebuah cerita Wild West, ada bayi jatuh ke tangan suku Indian. Anak itu kemudian tumbuh menjadi pejuang Indian. Dia mengalami kehidupan mengerikan yang bersimbah darah. Ketika ia tertangkap dan hidup kembali di masyarakat kulit putih, pada hari tuanya, ia diminta mengungkap pengalamannya yang luar biasa itu. Tetapi, lelaki itu hanya berkata: “Aku hidup beberapa lama di masyarakat Indian dan sekarang aku kembali hidup di masyarakat biasa.”
Pada sebuah kejadian, selalu ada sudut bidik lain yang memungkinkan sesuatu itu diartikan bertentangan dengan nilai sebelumnya. Menghadapi sesuatu yang paradoksal, yang kemudian penting, bukan saja kenyataan yang paradoks itu, tetapi apa yang menyebabkan nilai bisa berakrobat begitu rupa.
Adalah anak dari keluarga miskin merengek minta dibelikan motor, tetapi ditolak orangtuanya karena ekonomi keluarga tidak memungkinkan. Baru setelah 5 tahun menabung, orangtuanya berhasil memenuhi hasrat anaknya. Pada hari ulang tahunnya, anak itu dihadiahi motor yang dimimpikannya. Anak itu senang sekali. Tapi, hanya dua jam kemudian dia pulang melaporkan motornya ringsek ditabrak truk.
Bapaknya marah dan mencak-mencak. “Bego! Puluhan juta yang aku tabung 5 tahun lenyap hanya dalam 2 jam?” Tapi, istrinya berkata lain, ”Pak, biar motornya hancur, tapi syukur alhamdulillah anak kita, kan, tidak apa-apa!” 

No comments:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat