Laman

to night

Aku adalah binatang jalang yang menghembuskan angin kedinginan. apa pun bisa kita lakukan, biarkan Hayal mu melambung tinggi menikmati sensasi lambda sehingga hayalmu menembus batas, bangun ketika kau mulai lelah akan semua, bakarlah dinding-dinding yang membuatmu tidak mempunyai waktu untuk membuka sensasi Lamda. masih ingatkah kita pernah bercerita tentang puncuk-puncuk lambda di ketinggian 200Hez aku telah menemukan seluk beluk lambda. Mari bersama menembus batas normal, yang akan membuka tabir mimpi menjadi kenyataan. aku lambda yang membagunkan dengan Argumentum ad populum, wujud nyata, ilusi, melayang maya membuka tabir biru menjadi sir Lamda






Wednesday, March 16, 2011

Sabeen Badr Writes about the History of Maaloula

Sabeen Badr is one of our regular readers from Damascus. Some days ago she visited  world’s most historical place Maaloula with her university fellows. Sabeen wants to share little about this historical place. She tells that Maaloula, in Aramaic, means “entrance”. Maaloula is some 50 kms from Damascus. On entering Maaloula a visitor would feel engulfed in an enchanted world of magic and legends that soon overwhelms the world of reality. Houses clinging to the rocks as birds’ nests cling to lovely trees will fascinate you. There are two important monasteries in Maaloula: Mar Sarkis and Mar Taqla. Enter Mar Sarkis Monastery, and you will find yourself in the midst of history. This monastery was built in the 4th century on remains of a heathen temple, with a simple, plain appearance. It was named after St. Sarkis, one of Syrian horsem

No comments:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat