Laman

to night

Aku adalah binatang jalang yang menghembuskan angin kedinginan. apa pun bisa kita lakukan, biarkan Hayal mu melambung tinggi menikmati sensasi lambda sehingga hayalmu menembus batas, bangun ketika kau mulai lelah akan semua, bakarlah dinding-dinding yang membuatmu tidak mempunyai waktu untuk membuka sensasi Lamda. masih ingatkah kita pernah bercerita tentang puncuk-puncuk lambda di ketinggian 200Hez aku telah menemukan seluk beluk lambda. Mari bersama menembus batas normal, yang akan membuka tabir mimpi menjadi kenyataan. aku lambda yang membagunkan dengan Argumentum ad populum, wujud nyata, ilusi, melayang maya membuka tabir biru menjadi sir Lamda






Wednesday, March 16, 2011

Cabai Terpedas di Dunia Tumbuh di Inggris


LONDON - Selama ini, Grantham di Lincolnshire, Inggris dikenal sebagai tempat kelahiran mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher. Tapi kini, Grantham akan terkenal karena menghasilkan cabai terpedas di dunia.

Ini terjadi setelah seorang produsen lokal berhasil menumbuhkan cabai terpedas di dunia. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan 1,17 juta pada Skala Scoville, ukuran resmi untuk mengukur kadar kepedasan cabai. Cabai jenis Infinity ini dinilai sangat panas dan memberikan efek bagi kesehatan.
Ditanam oleh Nick Woods (39) cabai yang tumbuh di rumah kaca ini, masuk dalam buku rekor Guinness Book of Records. Sebelumnya, pemegang rekor cabai terpedas adalah Bhut Jolokia dari India.
Woods, yang menjalankan usaha sendiri bernama Fire Foods di rumahnya di Grantham mengatakan, keberhasilannya memecahkan rekor dilakukan secara tidak sengaja.
“Saya tidak sengaja menanamnya, sangat mudah untuk cabai blasteran tumbuh di rumah kaca. Satu hari saya melihat cabai ini tumbuh. Saat saya mencicipinya untuk pertama kali, seperti rasa buah yang aneh, dan efeknya tidak langsung terasa. Lalu, rasanya tiba-tiba memukul saya. Bagian belakang tenggorokan saya terasa terbakar, begitu panas hingga tidak bisa berbicara,” urainya.
“Saya mulai gemetar tak terkendali, merasa sakit. Saya benar-benar tidak merekomendasikan kepada siapa pun, memakannya mentah,” jelasnya seperti dikutip Telegraph, Sabtu (19/2/2011).
Woods mulai berbisnis cabai lima tahun lalu setelah diberi tanaman oleh seorang teman.
“Kami merasa sangat terhormat mendapatkannya, karena semua orang di dunia telah mendengar tentang Guinness Book of World Records. Bahkan jika orang lain datang dan mengalahkannya, mereka tidak akan bisa mengambilnya dari kami karena kami pernah memegang rekor dunia,” pungkas Woods.

No comments:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat