Laman

to night

Aku adalah binatang jalang yang menghembuskan angin kedinginan. apa pun bisa kita lakukan, biarkan Hayal mu melambung tinggi menikmati sensasi lambda sehingga hayalmu menembus batas, bangun ketika kau mulai lelah akan semua, bakarlah dinding-dinding yang membuatmu tidak mempunyai waktu untuk membuka sensasi Lamda. masih ingatkah kita pernah bercerita tentang puncuk-puncuk lambda di ketinggian 200Hez aku telah menemukan seluk beluk lambda. Mari bersama menembus batas normal, yang akan membuka tabir mimpi menjadi kenyataan. aku lambda yang membagunkan dengan Argumentum ad populum, wujud nyata, ilusi, melayang maya membuka tabir biru menjadi sir Lamda






Monday, May 30, 2011

Melancong ke Eks Kerajaan Ottoman

Salah satu Masjid megah di Turki (foto: kammiuny.blogspot.com)
Salah satu Masjid megah di Turki (foto: kammiuny.blogspot.com)
NEGARA yang terletak di antara benua Asia dan Afrika ini memang tetap masih menjadi destinasi favorit. Karena, bekas Kerajaan Ottoman itu memiliki banyak destinasi wisata yang menarik dan unik.

Kota Izmir, misalnya. Di kota terbesar negara ini, banyak terdapat pantai nan indah. Tak heran jika daerah ini menjadi tujuan turis saat berada di Turki.

Untuk penginapan yang harganya bervariasi mulai US$50 (Rp427 ribu) hingga US$100 (Rp885 ribu) per malam. Para wisatawan juga bisa menyusuri tiap jalan di kota ini dengan merogoh kocek US$200 (Rp1,7 juta) untuk menyewa mobil.

Namun yang tidak boleh Anda lewatkan adalah menyusuri Terusan Bosphorus atau yang disebut Bosphorus Cruise. Dengan tiket seharga tujuh lira, pengunjung bisa menyusuri terusan yang menghubungkan Laut Mati dan Laut Marmara tersebut. Ini dengan menggunakan kapal berkapasitas 1.500 penumpang dalam waktu tempuh 1,5 jam.

Selama perjalanan, pelancong dimanjakan dengan keindahan bangunan bersejarah di sepanjang terusan. Antara lain, Galasa Tower yang digunakan pendatang Jenewa untuk mengawasi kapal-kapal mereka. Wisatawan juga bisa melihat Istana Dolmabache dari kejauhan. Istana ini merupakan tempat wafatnya pahlawan Turki bernama Mustafa Kemal Ataturk pada 1938.

Kapal yang terbagi menjadi tiga dek ini akan melintas di bawah Jembatan Bosphorus yang dibangun pada 1973. Jembatan ini menghubungkan sisi Asia dan sisi Eropa. Turki terletak di kedua sisi benua tersebut. Ada pula Kuleli Military High School atau Sekolah Tinggi Militer Turki yang digunakan pada zaman Kerajaan Ottoman.

Bosphorus Cruise ini berakhir di Pelabuhan Rumeli. Ini berarti pengunjung telah memasuki sisi timur Istanbul. Di sekitar pelabuhan ini banyak sekali restoran yang menghidangkan makanan khas Turki. Wisatawan dapat menikmati makanan sambil ditemani embusan angin laut.

Bagi para wisatawan yang gemar berbelanja bisa mengunjungi mal tertua di Istanbul, yaitu Akmerkez. Pelancong juga bisa singgah di Kanyon yang merupakan tempat perbelanjaan terbaru di kota ini. Berbagai barang dari merek terkenal di dunia didapatkan di mal yang memiliki arsitektur unik ini.

Setiap akhir pekan, Kanyon kerap mengundang musisi andal di Istanbul untuk menghibur pengunjung. Ada pula mal terbesar di Eropa, yakni Cevahir. Bahkan, sejak 2005 bangunan ini ditetapkan sebagai mal terbesar di dunia.

No comments:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat