Laman

to night

Aku adalah binatang jalang yang menghembuskan angin kedinginan. apa pun bisa kita lakukan, biarkan Hayal mu melambung tinggi menikmati sensasi lambda sehingga hayalmu menembus batas, bangun ketika kau mulai lelah akan semua, bakarlah dinding-dinding yang membuatmu tidak mempunyai waktu untuk membuka sensasi Lamda. masih ingatkah kita pernah bercerita tentang puncuk-puncuk lambda di ketinggian 200Hez aku telah menemukan seluk beluk lambda. Mari bersama menembus batas normal, yang akan membuka tabir mimpi menjadi kenyataan. aku lambda yang membagunkan dengan Argumentum ad populum, wujud nyata, ilusi, melayang maya membuka tabir biru menjadi sir Lamda






Thursday, October 7, 2010

TIGA DRAKULA

Ada 3 drakula, mereka bikin kompetisi siapa yang paling kejam dan sadis. Drakula yang paling muda dapet kesempetan duluan.
Tiba-tiba dia lari secepat kilat, terus 2 menit udah balik lagi. Mukanya penuh lumuran darah, seringainya sereem. Terus dia ngomong, “Lu pade liat desa di seberang bukit itu ?” Yang dua ngangguk, “Iya, liat.” “Desa itu… habiissss !”
Yang paling tua panas juga. Dia juga pergi sekelebat, terus 1 menit udah balik, mukanya juga penuh dgn cucuran darah. “Lu liat kota yang itu?”, katanya sambil mukanya nunjukin kalo dia bangga bener. “Iya, liat”, yang dua ngangguk juga. Kota itu juga habiiissssss !”, kata yang paling tua sambil ketawa serem, “Hua ha ha hah !”.
Drakula yang satunya lagi tambah panas, dia juga pengen show off. Akhirnya dia juga lari sekelebat. Temennya yang dua terperanjat, soalnya belum sampe setengah menit dianya udah balik, penuh dengan cucuran darah di mukanya dan matanya. Temennya yang dua membatin, “Gila ni drakula,…. sangar amat, ternyata dia yang paling jago”.
Sambil ngos-ngosan dia teriak, “Lu pade liat nggak tiang listrik di pas belokan sana?”
Kata yang laen : “Liat! Liat!”
“Sialan, gua kagak liat !!”. kata si drakula

No comments:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat