Laman

to night

Aku adalah binatang jalang yang menghembuskan angin kedinginan. apa pun bisa kita lakukan, biarkan Hayal mu melambung tinggi menikmati sensasi lambda sehingga hayalmu menembus batas, bangun ketika kau mulai lelah akan semua, bakarlah dinding-dinding yang membuatmu tidak mempunyai waktu untuk membuka sensasi Lamda. masih ingatkah kita pernah bercerita tentang puncuk-puncuk lambda di ketinggian 200Hez aku telah menemukan seluk beluk lambda. Mari bersama menembus batas normal, yang akan membuka tabir mimpi menjadi kenyataan. aku lambda yang membagunkan dengan Argumentum ad populum, wujud nyata, ilusi, melayang maya membuka tabir biru menjadi sir Lamda






Saturday, October 30, 2010

Kisah KH Hasyim Asy'ari Bakal Difilmkan

Tak mau kalah dengan film Sang Pencerah, tayangan serupa dengan tokoh pendiri Nahdatul Ulama KH Hasyim Asy'ari akan segera diangkat ke layar lebar.  Rencana ini terungkap dalam peluncuran novel Bulan di Atas Kakbah Trilogi Mahaguru KH Hasyim Asy'ari karya Damien Dematra di Gedung PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2010). "Mudah-mudahan novel ini bisa dijadikan film. Kami keluarga besar Bani Hasyim sangat setuju," ujar cucu KH Hasyim Asy'ari, Lily Wahid.Namun, politisi gaek PKB itu memberi catatan, skenario film tentang KH Hasyim Asy'ari harus dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak keluarga besar Bani Hasyim dan pengurus PBNU. Ini supaya keautentikan perjalanan hidup KH Hasyim Asy'ari terjaga. Novel Bulan di Atas Kakbah bercerita tentang perjalanan hidup KH Hasyim Asy'ari mulai dari lahir, menuntut ilmu di Tanah Suci, hingga berinteraksi dengan masyarakat nusantara. Novel ini berhasil ditulis setelah melalui riset panjang dan wawancara dengan saksi hidup perjalanan KH Hasyim Asy'ari. Damien Dematra terdorong menulis setelah berziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Januari 2010. Di sana, dia mendapatkan kontak batin dengan pendiri NU tersebut. Damien menyebut, KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh nasional yang patut dijadikan inspirasi. Salah satunya karena beliau sangat arif dalam menyikapi perbedaan beragama. Hal itu dibuktikan melalui persahabatannya dengan KH Ahmad Dahlan. Secara terang-terangan, Damien mengungkap kan dirinya memang berencana mengangkat novel ini ke layar lebar. Dengan harapan film tersebut mampu membuka mata masyarakat tentang perjalanan hidup seorang pahlawan nasional.  "Ibaratnya kekuatan buku itu cuma 10 persen, 90 persennya melalui film. Setelah hari ini, kami akan mebuat konsep skenario filmnya," janji Damien.(ang)

No comments:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat