Cerita yang muncul pada bulan Juli 2010 di China Daily menyarankan bahwa pemberontak menggunakan sistem penghargaan-dan-hukuman untuk melatih kera dan babon untuk menargetkan tentara yang mengenakan seragam militer AS.
Taliban diduga "monyet diajarkan bagaimana menggunakan Kalashnikov, senapan mesin Bren ringan dan mortir parit."
Tetapi seorang peneliti yang telah menghabiskan karirnya mempelajari kehidupan sosial primata non-manusia sangat mengkritisi pada cerita ini.
"Mereka dapat dilatih untuk melakukan hal-hal seperti mematikan lampu dan keran terbuka dan sebagainya, tetapi akhirnya yang memecah," kata William Mason, seorang psikolog dan profesor emeritus di University of California.
Cerita Cina dikutip wartawan Inggris yang tidak disebutkan namanya dan sumber-sumber militer AS ketika mendiskusikan gagasan monyet pemberontak.
Sebaliknya, Bintang AS dan sumber berita Stripes mewawancarai seorang juru bicara NATO yang mengatakan gagasan tidak memiliki dasar dalam realitas.
No comments:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat