Laman
to night
Aku adalah binatang jalang yang menghembuskan angin kedinginan. apa pun bisa kita lakukan, biarkan Hayal mu melambung tinggi menikmati sensasi lambda sehingga hayalmu menembus batas, bangun ketika kau mulai lelah akan semua, bakarlah dinding-dinding yang membuatmu tidak mempunyai waktu untuk membuka sensasi Lamda. masih ingatkah kita pernah bercerita tentang puncuk-puncuk lambda di ketinggian 200Hez aku telah menemukan seluk beluk lambda. Mari bersama menembus batas normal, yang akan membuka tabir mimpi menjadi kenyataan. aku lambda yang membagunkan dengan Argumentum ad populum, wujud nyata, ilusi, melayang maya membuka tabir biru menjadi sir Lamda
Wednesday, October 6, 2010
pada malen jum,at kliwon kisah ogut dan kawan2
Disuatu malam Jum’at kliwon, saya bersama teman teman ngobrol di pinggir jalan sambil bercerita tentang hal-hal yang berbau horor. Ceritapun ngelantur hingga tak terasa sudah larut malam. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00, saya pamit pulang dan berjalan melewati jalan setapak tanpa penerangan lampu sedikitpun. Saat itu kebetulan hari bulan mati, jadi suasana gelap gulita. Saya berjalan mengendap-endap… dari agak jauh terdengar suara kresek-kresek dan nafas ngos-ngos, saya sempat terdiam sejenak karena debar jantung sudah nggak karuan seperti gunung mau meletus. Setelah agak lama terdiam suara itupun tetap tidak menghilang saya paksakan diri untuk melanjutkan langkah kaki. Suara itu semakin keras terdengar dan sorot sinar sebesar kelereng pun terlihat didepan saya. Saya terkejut dan langsung berlari sekuat-kuatnya… lalu apa yang terjadi… saya jatuh babak belur dan suara teriak anjingpun membelah sepinya malam. Ternyata yang saya dengar, lihat dan saya tabrak adalah dua ekor anjing yang sedang asik ‘gituan’ di tengah kegelapan jalan yang saya lewati. Anjing-anjing itupun berlari saling tarik, dan karena saking kuatnya tarikan, maka anjing itupun berteriak sejadi-jadinya… “kaing, kaing, kaing…” Selanjutnya sepi… tinggal saya yang merintih menahan sakit karena kedua kaki dan dagu saya babak belur.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat