Ilmu pengetahuan moderen, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahwa pada suatu saat seluruh alam semesta masih berupa ‘gumpalan asap’ (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe,
Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak
diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang
dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan
‘gumpalan asap’ semacam itu (lihat gambar 10 dan 11)
Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi ‘asap’ semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur’an:
Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi ‘asap’ semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur’an:
ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap,… (Al Fushshiilat, 41: 11)
Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet,
galaksi dan lain-lain) terbentuk dari ‘gumpalan asap’ yang sama, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu
kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari ‘asap’ yang
homogen ini. Allah telah berfirman:
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30)
Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes
Gutenberg University, Mainz, Jerman. Ia berkata: “Jika menilik tempat
asal Muhammad… Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui
sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena
para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang
lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir.
Inilah kenyataannya.” Ia juga berkata: “Seseorang yang tidak
mengetahui apapun tentang fisika inti 14 abad yang lalu, menurut saya,
tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa
dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang satu.”
Untuk melihat video komentar sang profesor silakan klik tautan berikut ini: (Bahasa Inggris, format RealPlyer)
Video 1
Video 2
Untuk melihat video komentar sang profesor silakan klik tautan berikut ini: (Bahasa Inggris, format RealPlyer)
Video 1
Video 2
No comments:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat