Laman

Saturday, March 24, 2012

"Tupping dan Sekuraan, Ekspresi Rasa Syukur Orang Lampung"


Salah satu bentuk ekspresi masyarakat Lampung yang mempunyai nilai simbolis perwatakan manusia, sesuai ajaran moral dan etika sosial budaya masyarakat pedesaan Lampung pada zamannya.
Idulfitri sudah datang, maka di Lampung, suasana menjadi meriah karena topeng Lampung hadir lagi. Pesta rakyat khas provinsi yang beribu kota Bandar Lampung ini biasa ditampilkan dalam rangkaian Idulfitri untuk mengungkapkan rasa syukur, sukacita, sekaligus perenungan terhadap sikap dan tingkah laku.
Sejak kapan masyarakat Lampung mengenal topeng, tidak diketahui secara pasti. Yang jelas, parade topeng selalu mendapat sambutan karena berbentuk arakarakan berkeliling desa dengan aneka atraksi. Topeng menjadi media untuk menggambarkan berbagai karakter dan mimik wajah—sedih, marah, senyum hingga tertawa—yang mereka tampilkan melalui seni tupping atau sekura.
Tupping berkembang di Lampung Selatan, antara lain di Kuripan, Canti, dan Kesugihan. Sedangkan sekura atau sekuraan di Lampung Barat, antara lain di Belalau, Balik Bukit, Batubrak, Sukau, Kenali, dan Liwa.
Tari tupping dan sekuraan merupakan wadah masyarakat Lampung mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Semangat ini merupakan nilai kearifan lokal yang perlu ditumbuhkembangkan para generasi muda Lampung sehingga diharapkan di masa depan kita memiliki generasi muda yang tangguh dan selalu mensyukuri nikmat dari Sang Pencipta

No comments:

Post a Comment

terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat