Tim identifikasi Polda Jatim membongkar makam di Desa Pabean, Sidoarjo. (Foto: Koran SI)
JAKARTA
- Hilangnya jasad bayi di Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu
mendapat tanggapan dari paranormal Ki Kusumo. Menurutnya, pencurian bayi
itu bermotif untuk mendalami ilmu hitam.
“Pelaku pencurian jasad
bayi itu adalah orang yang tengah memperdalam ilmu hitam. Orang yang
mencuri mayat bayi itu menginginkan kekebalan tubuh secara sempurna. Di
samping ada juga yang mencuri untuk syarat mencari pesugihan. Keduanya
sama-sama penganut ilmu hitam,” ujarnya saat ditemui di Senayan City,
Jakarta, kemarin.
Produser film 13 Cara Memanggil Setan ini
menambahkan, ilmu hitam tersebut sampai sekarang masih sering digunakan
meski cara-caranya sudah kuno.
“Ilmu itu berasal dari aliran
sesat, sudah kuno sekali. Meski sesat itu bisa berhasil bila dilakukan
dengan cara-cara yang benar sesuai aliran yang diajarkan kepada si
pelaku,” paparnya.
Mayat bayi yang diambil, katanya, tidak
sembarangan. Untuk memiliki kekebalan yang sempurna, maka calon mayat
tersebut harus dilihat bagaimana latar belakang kematiannya.
“Biasanya
yang diincar itu bayi yang usia kelahirannya tua seperti 13 bulan atau
14 bulan, bayi yang lahir terbalik, atau juga bayi yang meninggal
bersama ibunya saat dilahirkan. Yang diambil itu harus mayat bayi yang
masih dalam keadaan utuh atau belum dimakan tanah,” paparnya.
Seperti
diberitakan, aksi pencurian jasad bayi menghebohkan warga Sidoardjo,
Jawa Timur sepekan terakhir. Terdapat 24 makam yang dirusak pelaku.
Kasus pencurian itu sendiri sedang diselidiki oleh Polres Sidoarjo dan
Polsek Sedati.
No comments:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat