 
                                        
Tank Mesir diserbu pengunjuk rasa (Foto: CNN) 
 
KUWAIT
 - Siaran televisi Al Jazeera Mesir dilaporkan telah dihentikan. Hal ini
 dilakukan setelah satelit Nilesat yang mengakomodir siaran Al Jazeera 
Mesir telah diputus.
Sejak hari ini, efektif siaran dari Al Jazeera yang berada 
di Kairo tidak akan ada lagi. Beberapa negara Arab dipastikan tidak bisa
 menikmati siaran televisi yang dianggap sebagai saingan CNN dalam 
menyuguhkan berita Timur Tengah tersebut.
Dalam pernyataan Al Jazeera mengaku tidak bisa memberikan 
siaran, dan tidak dapat lagi menggunakan layanan satelit dari Nilesat 
karena sudah diputus.
Sementara Kementerian Informasi Mesir mengumumkan saat ini 
telah menyelidiki ijin siaran dari Al Jazeera. Pihak kementerian juga 
berniat untuk menarik akreditasi dari staf televisi yang berbasis di 
Qatar tersebut, demikian dilansir CNN, Minggu (30/1/2011).
Diperkirakan penghentian siaran ini dipicu liputan Al Jazeera mengenai aksi kerusuhan yang tengah terjadi di Mesir saat ini.
Meski demikian siaran Al Jazeera Mesir yang berbahasa Arab 
dipastikan akan terus menayangkan peristiwa protes yang telah menewaskan
 102 jiwa tersebut. Sedangkan penghentian siaran sendiri dilakukan 
kepada Al Jazeera yang berbahasa Inggris. 
 
No comments:
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat