Laman

to night

Aku adalah binatang jalang yang menghembuskan angin kedinginan. apa pun bisa kita lakukan, biarkan Hayal mu melambung tinggi menikmati sensasi lambda sehingga hayalmu menembus batas, bangun ketika kau mulai lelah akan semua, bakarlah dinding-dinding yang membuatmu tidak mempunyai waktu untuk membuka sensasi Lamda. masih ingatkah kita pernah bercerita tentang puncuk-puncuk lambda di ketinggian 200Hez aku telah menemukan seluk beluk lambda. Mari bersama menembus batas normal, yang akan membuka tabir mimpi menjadi kenyataan. aku lambda yang membagunkan dengan Argumentum ad populum, wujud nyata, ilusi, melayang maya membuka tabir biru menjadi sir Lamda






Sunday, November 28, 2010

Bercinta dengan jin cantik

hantu cantikPertengahan bulan Februari lalu bertepatan bulan purnama terang benderang. Riadi masih ingat betul kejadian yang membuatnya masih bergidik-gidik jika tidur sendirian. Di malam yang biasa diluangkan orang-orang tertentuk untuk melakukan ritual penyucian diri itu, Riadi mengalami kejadian mengerikan. Dia tidur seranjang dengan wanita siluman.

Kisah ini masih membekas lekat di benak pemuda yang kini tinggal di sebuah kelurahan di Salatiga, Jawa Tengah. Kejadian itu dia rasakan seperti teror dalam hidupnya, terutama dia merasakan ketakutan yang luar biasa setiap tidur sendirian. Dia bergidik hebat. Bayangan wanita berkulit putih, halus, dan berbau wangi itu seakan-akan masih terus mengintainya.

Dia sendiri masih bujang, bertubuh tegap dan terlihat sangat jantan. Selama ini belum pernah ada wanita yang menjamah bagian-bagian sensitif tubuhnya. Kalaupun berdekatan dengan pasangan lain jenis, Riadi –bukan nama sebenarnya— sebatas pacaran, tapi tidak pernah serius. Paling-paling dia selami hatinya, perasaannya, setelah itu dia merasa enggan berhubungan lagi.

Ujung-ujungnya, pemuda lulusan PTS swasta di Salatiga ini mencari pengganti wanita lain, untuk kembali sekedar menyinggahi. Boleh dikata kebiasaan Riadi sama seperti dilakukan lelaki yang mendapat julukan play boy! Mungkin karena itu, Riadi mendapatkan pelajaran dari lelembut wanita yang sengaja mengajaknya bercinta itu.

Kejadian malam itu kembali terekam dalam ingatannya. Sekujur tubuh Riadi tiba-tiba keluar keringat dingin, buluk kuduknya tegak berdiri seperti dia kembali berhadapan dengan lelembut yang diperkirakan tinggal di salah satu pohon besar yang tumbuh di pekarangan rumahnya. Pada malam itu, dia tidur sendirian di kamar paviliun keluarga.

Letaknya berada di samping kiri rumahnya, terpisah dari rumah induk. Sudah sebagai kebiasaan setiap tidur dia tidak pernah memakai piyama atau pakaian tidur. Hanya mengenakan celana dalam. Itu pun ruang kamar tidurnya selalu tanpa lampu penerangan, semua dimatikan. Seperti ada perasaan lain yang menggelayuti pikirannya, malam itu Riadi ingin sekali cepat tidur.

Padahal, baru saja lepas pukul 21.00 WIB, tidak seperti biasanya ia ingin tidur sekitar pertengahan malam itu. Sebelum masuk paviliun Riadi masih sempat menengadakan kepala beberapa saat ke atas langit. Dia tersenyum kecil menyaksikan bulan purnama malam itu putih bersih, tanpa ada saputan awan.

Sampai di paviliun dia langsung masuk kamar dan mengunci pintu. Tidak lupa mematikan lampu. Satu per satu pakaiannya dilucuti hingga tinggal celana dalam saja. Sebelum memajamkan mata rapat-rapat, sayup-sayup terdengar suara televisi yang menayangkan sinetron kesukaan kakakanya. Seisi ruang kamar terlihat hitam pekat. Cuma sedikit semburat sinar bulan yang menembus gorden jendela kamar. Udara dingin Salatiga malam itu cepat-cepat mengantar dalam kelelapan.

Sebelum dia terlelap tiba-tiba merasakan suhu dalam kamarnya terasa turun drastis, sehingga sangat dingin sekali. Gaun gorden jendela terlihat berkibar kibar, terasa ada angin besar yang meniup gorden berwarna putih itu. Meliuk-liuk seperti melambai-lambai. Riadi terkesiap kaget, sesaat itu dia terbengong-bengong, bingung, bercampur menerka sesuatu yang menyebabkan ruang kamarnya terasa aneh.
Dia ingat betul grendel jendela sudah dia kunci. Rasanya tidak mungkin bisa terbuka sendiri. Angin dingin yang merasuki pangkal tulangnya terasa semakin menusuk. Padahal, purnama di luar masih dengan sinarnya yang cerah. Sebelum Riadi beranjak ke arah gorden, dia melihat sesosok wanita bergaun putih. Seorang gadis cantik dengan rambut yang panjang terurai.

Rambut yang panjang, lurus, sangat tertata rapi. Wanita itu hanya tersenyum melihat Riadi yang terpekik dalam ketakutannya. Gerak tubuh wanita itu sangat ringan sekali, berlahan mendekat ke arah tempat tidur Riadi. Kembali wanita misterius itu melempar senyum, perasaan jantung Riadi benar-benar seperti terhenti. Wanita itu seperti menghipnotisnya.

Dan, dengan usapan lembut Riadi yang masih domblong di atas tempat tidur direbahkan. Pipinya diusap dengan tenang. Aroma wangi tubuh wanita itu menggelorakan birahi kelakian Riadi. Tanpa dia minta mendadak si wanita dengan beraninya menindih tubuh Riadi. Memeluknya erat-erat, sambil kedua bagian atas bibirnya tidak henti bergantian melumat bibir Riadi. Membuat lelaki lulusan DIII itu tak bereaksi apa-apa. Hanya nafasnya yang tersenggal-senggal menahan birahi yang menggumpal dalam dada dan konaknya. Langutan asmara wanita itu akhirnya melambungkan kenikmatan tersendiri. Hingga membuat Riadi lupa diri, lalu sepertinya tertidur pulas.

Baru pagi harinya dia terbelalak hebat saat terjaga dari tidurnya. Dia mendapati tidak ada siapa-siapa dalam kamarnya. Hanya seprei kasurnya acak-acakan, kumal seperti terkena keringat semalam bercampur gumpalan cairan kental yang masih memel. Lebih-lebih ketika dia mengaca dibuat kaget bukan kepalang. Sekujur tubuhnya penuh dengan cupangan (kecupan). Cupangan siapa… ?!!!, pekiknya

Teka-teki itu baru terjawab setelah dia berkonsultasi dengan orang pinter. Dugannya ternyata benar wanita itu lelembut yang tinggal di sekitar pekarangan rumahnya. Dikatannya, wanita itu sebangsa peri atau wanita siluman yang suka menggoda lelaki bujangan. Namun, akibat kejadian tersebut Riadi sejak itu tiap tidur di paviliun selalu mengajak teman-temannya. Dia tidak pernah lagi berani tidur sendiri.

Nusantara dalam Rangkaian Teror Bencana


JAKARTA - Melimpah, itulah kekayaan alam yang terkandung di bumi Nusantara. Bangsa Indonesia seyogianya pandai bersyukur dengan anugrah besar tersebut. Tapi harus diingat, Indonesia juga kaya akan bencana. Guncangan gempa dahsyat disertai tsunami mengancam setiap waktu. Gunung berapi yang tersebar dari ujung tanah Sabang, Pulau Sumatera sampai daratan Merauke di Papua, juga siap memuntahkan isi perutnya kapan saja. Bicara soal gunung, Indonesia boleh disebut pemegang rekornya. Ada 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi ini terletak di dasar laut. Tanah yang kita pijak ini merupakan tempat pertemuan dua rangkaian gunung berapi aktif (ring of fire), selain itu terdapat puluhan patahan aktif. Rangkaian gunung berapi terletak di jalur tiga lempeng bumi yakni Eurasia, Pasifik, dan Hindia Australia. Sekadar gambaran pada 1883 saat Krakatau meletus, energinya 13.000 kali kekuatan bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki. Suaranya menggelegar, terdengar seperdelapan penduduk Bumi. Bagaimana dengan Gunung Tambora yang meletus pada 1815? Letusan gunung ini tercatat dalam sejarah dunia terdahsyat. Panas dari letusannya mampu melubangi atmosfer dan mengubah iklim dunia. Dampaknya, tidak ada musim panas pada 1816 di Eropa dan Amerika Utara. Bukti sejarah akan danau vulkanik terbesar di dunia juga ada di Indonesia yang kita kenal sekarang Danau Toba. Abu dari letusan Gunung Toba ini sampai menutupi angkasa India, Samudera Hindia, Teluk Bengala, dan Laut Cina Selatan. Bahkan terjebak di lapisan es Greenland, Kutub Utara. Kenyatan berada di dalam aktivitas lempeng dunia ini membuat Indonesia menjadi negara rawan gempa dan tsunami, karena aktivitas tektoniknya yang terus aktif. Ternyata, selain di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang baru-baru ini disapu tsunami, masih ada 175 daerah terdeteksi memiliki potensi tingkat kerawanan bencana tsunami tinggi. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Januari-September 2010, dari total 354 daerah yang rawan bencana, daerah berpotensi tsunami tingkat tinggi sebanyak 175, dan 179 daerah tingkat tsunami sedang. Bahkan BNPB mencatat sejak 1629 hingga 2010 ini atau dalam kurun 381 tahun, tsunami sudah terjadi sebanyak 171 kali di Indonesia. Bagaimana dengan banjir? Jakarta, Ibu Kota Negara ini justru kian merana “dikunjungi” air bah. Diperkirakan, jika tidak ada penanganan serius dan terencana, Jakarta akan benar-benar tenggelam. Sementara di sejumlah daerah banjir dan tanah longsor seperti jamur di musim penghujan, sebagai dampak legal maupun ilegal logging. Tak ayal, Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara rawan banjir. Urutan pertama dan kedua diduduki India dan China. Bencana banjir di Indonesia disebabkan beberapa faktor di antaranya kondisi curah hujan tinggi dan kondisi sebagian tanah tidak lagi mampu menyerap air dengan baik akibat proses perusakan hutan dan daerah aliran sungai. Data BNPB menunjukkan 84 persen kawasan Indonesia rawan bencana dan 80 persennya merupakan bencana ekologis. Belum lagi ancaman bencana dari pencemaran lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam seperti barang tambang yang tidak ramah lingkungan karena mengabaikan analisis dampak lingkungan. Tsunami Mentawai dan letusan Merapi setidaknya memberikan gambaran nyata bencana memang lekat dengan kehidupan kita. Sedikit ke belakang, masih ingat dengan gempa Aceh 9,1 SR disusul tsunami yang menewaskan 230.000 orang di sejumlah negara. Fenomena alam ini, dari generasi ke generasi telah merenggut banyak nyawa tak berdosa, selain kerugian materi. Banjir bandang di Wasior, Papua, juga mengingatkan kita semua bila alam akan bercerita lain jika terlalu banyak tangan-tangan manusia yang membuat kerusakan di muka bumi

Astaga, Guru Tendang Murid Hingga Cidera

MEDAN - Hanya gara-gara salah masuk barisan, seorang siswa SMK di Rantau Prapat, Sumatera Utara, ditendang gurunya hingga cidera. Akibatnya, siswa Kelas 3 SMK Negeri 2 Rantau Prapat itu tidak bisa mengikuti pelajaran. “Waktu itu saya terlambat. Jadi terpaksa harus mengikuti upacara bersama teman-teman di barisan lain jurusan. Tapi karena ketahuan, saya malah ditendang,” tutur Denis Kurniawan, siswa korban kekerasan guru saat dihubungi dari Medan, Minggu (28/11/2010). Menurut Denis, guru berinisial ASL itu sedang menghitung siswa berdasarkan barisan jurusan masing-masing setelah pelaksanaan upacara bendera. Namun, karena terlambat, Denis masuk dalam barisan jurusan lain sehingga terjadi kelebihan siswa dalam barisan tersebut.

Anehnya, ASL bukannya mengintruksikan anak didiknya untuk masuk ke barisan jurusannya, dia malah melayangkan tendangan ke arah kaki bagian lutut korban. Akibatnya, Denis merasakan nyeri di lututnya itu. Apalagi, lututnya itu pernah mengalami cidera akibat kecelakaan dan belum sembuh total. Bahkan, saat itu ASL masih memerintah Denis untuk mengambil gunting. Namun, korban menolaknya dengan alasan nyeri yang dialaminya. ASL terus memaksa korban, meskipun dengan harus merangkak. Korban tetap menolak untuk mengikuti perintah gurunya itu. “Saya langsung pulang ke rumah karena sakit. Saya tidak masuk belajar waktu itu. Akibat ditendang Pak ASL, lutut saya kembali kambuh sakitnya. Karena sakit ini saya tidak masuk sekolah,” tambah siswa jurusan Teknik Mesin itu. Saat ini, Kepala SMK 2 Rantau Prapat Syahbuddin Parinduri sedang menelusuri kasus tersebut. Dia berjanji akan mengecek informasi tersebut. Jika guru yang bersangkutan terbukti bersalah, maka pihak sekolah akan memberikan tindakan tegas terhadapnya.

Tuesday, November 23, 2010

Antara Ariel dan 5 Batang Rokok

 Selasa, 23 November 2010 - 15:41 wib Elang Riki Yanuar - Okezone Detail Berita Ariel (Foto:Elang Riki Yanuar/okezone) BANDUNG - Ariel selesai menjalani sidang perdana. Apa yang dilakukan vokalis Peterpan itu sebelum persidangan? Ini dia kisahnya. Ariel tiba Pengadilan Negeri Bandung, Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Senin (22/11/2010), pukul 07.20 WIB. Saat tiba, kericuhan terjadi karena wartawan dengan polisi yang mengawal Ariel saling dorong. Ariel lalu dibawa menuju ruang tahanan yang berukuran 4x4 meter. Okezone menyaksikan raut wajah kekasih Luna Maya itu sedikit kebingungan saat berada di dalam rumah tahanan ketiga yang dia tempati setelah Mabes Polri dan Kebon Waru. Kebingungan itu terlihat jelas karena Ariel tak bisa diam saat mendekam di dalam sel. Terkadang Ariel duduk di sebuah kursi kayu yang ada dalam sel, lalu berdiri sejenak. Kemudian, duduk lagi. Ariel tampak mencoba beradaptasi dengan rumah singgah barunya itu. Sesekali Ariel menyapa wartawan yang berada di jendela depan dan samping kiri sel tahanan. Kegundahan Ariel berada sendirian di dalam sel akhirnya memuncak ketika dia mendatangi petugas menanyakan keberadaan pengacaranya. "Pengacara saya mana? Sudah datang belum ya?," tanya Ariel. "Belum datang. Mungkin sebentar lagi," jawab seorang petugas. "Oh, ya sudah," sahut Ariel. Lantaran pengacaranya belum datang, Ariel kembali duduk di kursi yang disediakan. Sebatang rokok dia hisap sambil menunggu pengacaranya tiba. Rokok memang menjadi teman paling setia bagi penembang Walau Habis Terang itu selama berada dalam sel. Bahkan saat pertama kali menginjakkan kaki di balik terali besi rutan PN, Ariel langsung merogoh saku celananya untuk mengambil rokok. Tanpa terasa, sudah lima batang rokok Ariel hisap hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Lama ditunggu, pengacara OC Kaligis dan tim akhirnya datang ke PN Bandung. Wajah pemilik nama Nazriel Irham itu sedikit lebih tenang melihat tim pembelanya sudah datang. Akhirnya, dia tak lagi hanya berteman sebuah benda mati bernama rokok. Tak lama kemudian, satu per satu orang terdekat dan sesama artis seperti Luna Maya, Camelia Malik, Hengky Tornando, datang memberikan dukungan. Dasar perokok berat, Ariel tetap tak bisa lepas dari rokok, meski sudah banyak orang menemaninya di dalam sel. Namun, sepertinya Ariel tetap harus berterimakasih kepada lima batang rokok yang setia menemaninya di kala tak ada seorangpun bersedia menemaninya meringkuk di dalam sel tahanan. Terdakwa kasus video porno itu akan kembali menjalani sidang dengan agenda mendengarkan tanggapan jaksa atas eksepsi yang diajukannya pada Senin, 29 November 2010.(ang)

'Puisi Gila' untuk Ariel-Luna-Cut Tari


Detail Berita
Cut Tari-Ariel-Luna Maya (Foto:Johan Sompotan/okezone)
BANDUNG - Berbagai cara dilakukan massa pengunjuk rasa anti-Ariel untuk menyampaikan aspirasi. Salah satunya, mereka menulis puisi berjudul Puisi Gila.

Massa demonstran gabungan dari Front Umat Islam (FUI), Hajar Indonesia itu menggelar aksi demonstrasi di depan Pengadilan Negeri Bandung, Jalan RE Martadinata, Bandung, Senin (22/11/2010). Sepanjang persidangan Ariel digelar, massa terus berteriak lantang agar sidang Ariel digelar secara terbuka.

Berbagai macam spanduk dan poster kecaman dibawa demonstran yang dikawal puluhan polisi. Selain mengusung poster dan spanduk menolak pornografi, mereka juga membacakan puisi yang isinya mengecam Ariel, Luna Maya dan Cut Tari.

Puisi itu ditulis dalam selembar kertas berukuran folio, lalu diletakan di jalan tempat demonstran berunjuk rasa. Uniknya, setiap bait kata puisi diawali dengan huruf depan nama Ariel, Luna dan Cut Tari. Inilah petikan puisi yang dibawa massa demonstran:

Andai elu mau tobat
Rekan band lo dan fans mendukung lo
Ingat Peterpan aset Bandung
Elu malah nyungsep enggak karuan
Lo disuruh siapa sih sombong kaya gitu...!

Lo lagi biang kerok godain Ariel
Usaha lo bakal sia-sia
Nungguin Ariel enggak bakalan bisa
Akhirnya ntar lo juga masuk penjara kale

Cewek selingkuh punya suami soleh banget
Ujung-ujungnya lu 'Arisan Ariel' sama si Luna
Tunggu aje lo juga ntar dikerangkeng

Tapi gue hargai lo mau ngaku juga
Akhirnya lo sadar udeh ngumbar aurat maksiatmu
Ruginye dunie wal akhirot tau
Ingat iblis muke artis di cekal di Bandung mah.


Gelaran sidang Ariel akan dilangsungkan kembali pada Senin, 29 November 2010, dengan agenda tanggapan jaksa atas eksepsi yang diajukan Ariel. Di hari yang sama, Redjoy juga akan kembali menjalani sidang dengan agenda eksepsi.(ang)

Pulang Kampung, Aida Saskia Disambut Warga



Detail Berita
Aida Saskia. (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
JAKARTA - Setelah sibuk dengan masalahnya yang tak kunjung selesai, hari ini Aida Saskia merayakan lebaran Idul Adha 1431 Hijriyah di kampung halamannya.

"Aku Salat Idul Adha di Mesjid Assalam, Bogor. Kampung halamanku," tandas Aida saat dihubungi Okezone, Rabu (17/11/2010).

Selain mengunjungi keluarga besarnya, penyanyi dangdut yang terkenal lewat single ayam jago sekaligus melaksanakan kurban. Dan di tahun ini  merupakan tahun kedua dirinya berkurban sapi.

"Alhamdulilah tahun ini aku kurban 1 ekor sapi. Dan memang keluargaku setiap tahun selalu berkurban,"pungkasnya.

Ada yang unik dari kepulangan Aida kali ini. Mengetahui dirinya pulang, rumah Aida mendadak ramai didatangi tetangga secara berbondong-bondong, usai pelaksanaan salat Id.

"Tetangga-tetangga pada mampir semua ke rumah. Mereka tanya perkembangan masalah kasus aku dan Alhamdulilah mereka mendukung dan mendoakan apa saja yang aku lakukan saat ini," tandasnya.(nov)

"Kalau Mangkir Lagi, Zainuddin Kyai Ingkar Janji"

"Kalau Mangkir Lagi, Zainuddin Kyai Ingkar Janji"

Selasa, 23 November 2010 - 15:52 wib

Detail Berita
Aida Saskia. (Foto: Feri Usmawan/Okezone)
JAKARTA - KH Zainuddin MZ telah menghubungi kuasa hukum Aida Saskia untuk bertemu dan menjadwal ulang perdamaian. Aida berharap, kali ini Dai Sejuta Umat itu tidak mangkir lagi.

"Kalau mangkir lagi saat preskon nanti, kan bisa terlihat kyai tukang ingkar janji," selorohnya saat berbincang dengan Okezone lewat telepon, Selasa (23/11/2010).

Penyanyi dangdut yang terkenal lewat tembang Ayam Jago tersebut berharap islah dapat terlaksana. Pasalnya, tidak hanya Zainuddin saja yang meminta maaf kepadanya di depan publik, sebaliknya Aida juga akan meminta maaf kepada publik, karena pengakuannya sempat membuat publik gempar, akibat pemberitaan tentang masa lalunya itu.

“Semoga Islah yang terbuka di depan media itu, Zainuddin tidak mangkir lagi dengan alasan lain,” tukasnya.

KH Zainuddin MZ pernah diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi, setelah beberapa lama dia sulit dicari pewarta untuk meminta konfirmasi kebenaran penuturan Aida. Mendengar pernyataan Zainuddin di televisi, Aida mengatakan tidak heran.

Dia mengatakan, seseorang sekali berbohong, maka dia akan terus melakukan kebohongan berikutnya. Namun sepertinya, Zainuddin berupaya memenuhi janjinya, di mana dia akan segera menghubungi pihak Aida untuk merembukkan soal islah.

Pasalnya, islah tidak boleh diwakilkan dan harus ada jabat tangan, meskipun Zainuddin telah membubuhkan tanda tangan di atas kertas bermaterai sekalipun. Kuasa hukum Aida, Alamsyah Hanafiah pernah mengatakan, menurut agama proses perdamaian akan sah, setelah ada ijab kabul dari dua belah pihak yang bersengketa.(nov)

KH Zainuddin MZ 'Melarikan Diri' ke Kutai?


Selasa, 23 November 2010 - 15:09 wib
Mahfiroh - Okezone
Detail Berita
KH Zainuddin MZ. (Sumber: masjidrayabatam-mihrab.blogspot.com)
JAKARTA - Setelah disebut ‘melarikan diri’ dari rumah sakit pada 10 November lalu, tidak ada yang tahu kemana KH Zainuddin MZ berobat. Namun akhirnya, Aida Saskia mendapat kabar kalau Dai Sejuta Umat itu ada di Kutai, Kalimantan Timur.

“Zainuddin MZ, Senin pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, sudah menelepon bang Alamsyah. Dia sedang berada di Kutai,” ungkap Aida saat dihubungi Okezone, Selasa (23/11/2010).

Belum jelas apa yang dilakukan Zainuddin MZ di Kutai. “Katanya dia akan kembali ke Jakarta hari Jumat,” imbuh Aida.

Sebelumnya, Dokter Gatoet Soeseno mengatakan sehari setelah dirawat, Zainuddin memaksakan diri untuk keluar dari rumah sakit. Ketika itu, pemeriksaan terhadap kondisi Zainuddin belum selesai.

Meskipun sudah dilarang, tapi Zainuddin tetap ngotot keluar dari rumah sakit. Bahkan dokter Gatoet menyebutkan, istilah kasarnya, Zainuddin telah ‘melarikan diri’.

Dokter Gatoet sendiri kurang mengerti jam berapa Zainuddin meninggalkan rumah sakit. Dia pun diberitahu pihak administrasi, alasan Zainuddin keluar adalah untuk berobat di tempat lain.(nov)

Arumi Bachsin Telah Diperiksa Polisi


Selasa, 23 November 2010 - 19:08 wib
Johan Sompotan - Okezone
Detail Berita
Arumi Bachsin. (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Artis cantik Arumi Bachsin telah melaporkan ibunda, Maria Lilian Pesch, ke Polda Metro Jaya, 25 Oktober 2010. Bintang sinetron Kawin Muda ini telah diperiksa polisi, terkait laporannya tersebut.

“Yang pasti, si pelapor (Arumi Bachin) telah diperiksa oleh pihak Polda Metro Jaya, terkait pelaporannya yang diduga dieksploitasi oleh salah satu anggota keluarganya,” tegas AKBP Mahbub selaku Kepala Sub Bidang Publikasi Polda Metro Jaya saat ditemui di kantornya Polda Metro, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2010).

Hanya saja, kapan Arumi diperiksa, Mahbub tidak bisa memastikan tanggalnya. Berkas pemeriksaan pun masih berada di tangan penyidik.

“Tepatnya kapan, saya lupa. Sebab, semua berkasnya ada di penyidik reserse. Saya pun hanya mendapat laporan, kalau yang Anda tanyakan telah diperiksa,” tukasnya.

Seperti diketahui, perempuan yang dikabarkan dekat dengan Miller ini telah melaporkan sang ibu ke Polda Metro Jaya tanggal 25 Oktober, dengan dugaan sementara eksploitasi.

Kasus kaburnya Arumi Bachsin bukan kali pertama. Arumi pernah kabur dari rumah sekira pukul 23.00 WIB, 10 Mei 2010. Dia meninggalkan rumahnya selama 10 hari.

Selama kabur, Arumi tinggal di Rumah Penampungan Anak Bambu Apus, Jakarta Timur. Arumi pun kembali ke rumah, setelah dimediasi oleh Komnas Perlindungan Anak (PA). Saat itu, ayahanda Arumi, Rudi Bachsin, mengatakan akan melindungi putrinya tersebut.(nov)

Tragedi Festival Air di Kamboja


Update Korban: 395 Orang Tewas

Selasa, 23 November 2010 - 17:01 wib
Baskoro Pramadani - Okezone
Foto: Korban Festival Air Kamboja (Reuters)
PHNOM PENH - Pihak otoritas Kamboja tengah berjuang menyelesaikan berbagai masalah yang muncul menyusul tragedi Festival Air di Ibu Kota Phnom Penh. Laporan terakhir menyebutkan jumlah korban meninggal telah mencapai 395 orang, lebih banyak 50 orang dari laporan sebelumnya pada Selasa, 23 November pagi.

Kamboja telah menetapkan Kamis, 25 November, sebagai hari berkabung nasional setelah sedikitnya 395 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat insiden tersebut, yang terjadi pada hari terakhir dari rangkaian Festival Air.

Rumah Sakit Calmette yang merupakan fasilitas medis utama di Phnom Penh saat ini dipenuhi oleh jenazah dan korban luka-luka. Sebagian korban bahkan harus dirawat di lorong rumah sakit.

Sebelumnya, Perdana Menteri Hun Sen, pada Selasa pagi mengatakan sedikitnya 345 orang tewas dan 320 orang lainnya terluka. Dia juga meminta seluruh kementerian di kabinetnya untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

"Ini merupakan tragedi terbesar yang pernah kita alami dalam 31 tahun terakhir, sejak keruntuhan rezim Khmer Merah," bebernya.

Thursday, November 11, 2010

PAMOR KERIS MACAM-MACAM PAMOR DAN NAMANYA [3]

 
SEKAR TEBU.
Hampir seperti Blarak Ngirid atau Sinered, tetapi ujungnya tidak sampai kebilah keris, malainkan agak mengumpul ditengah saja dan guratannya lebih halus. Tidak pemilih dan tuahnya untuk kewibawaan dan kepemimpinan.         
KLABANG SAYUTO.
Seperti paduan pamor Blarak Ngirid dan Naga Rangsang. Sepintas seperti seekor klabang dengan kaki seribunya. Dipercaya bisa menambah kewibawaan dan kekuasaan. Pamor ini tergolong pemilih dan hanya cocok bagi yang memegang posisi pimpinan.
MANGGAR.
Mirip untaian Bunga Kelapa. Merupakan kumpulan dari bentuk pamor macam pamor Wiji Timun tetapi letaknya sering menyudut, bersusun dari sor-soran keujung bilah. Memudahkan mencari rejeki dan menonjol dalam lingkungan pergaulan. Tidak pemilih.
JALA TUNDA.
Tergolong pamor pemilih. Tuahnya untuk ketenaran, untuk menonjol dalam lingkungandan tergolong pamor langka walau dari teknik pembuatan tidak terlampau sukar. Sepintas mirip pamor Wengkon tetapi lebar dan pada bagian dalam ada lekuk-lekuk yang terkadang simetris berhadapan tetapi pada bagian lain sering tidak simetris. Pamor Jala Tunda yang bagus, garis-garis yang menjadi wengkon biasanya halus dan rangkap banyak sekali.
SUMUR BANDUNG.
Merupakan bulatan hitam besi tanpa pamor sebesar uang logam lima puluh sen-an atau lebih kecil sedikit letaknya ditengah bilah, diantara pamor – biasanya Wos Wutah nggajih atau Pendaringan Kebak nggajih. Banyak terdapat pada keris buatan Madura. Tergolong pamor pemilih dan paling cocok buat keprajuritan, militer atau yang belajar ilmu kekebalan.
BUNTEL MAYIT.
Nama yang menyeramkan, artinya “pembungkus mayat”. Tergolong pamor sangat pemilih. Kalau cocok akan cepat menanjak kariernya atau kekayaannya tetapi kalau tidak cocok bisa mendapatkan malapetaka. Karena itu bila menginginkan pamor ini sebaiknya ditanyakan dulu pada mereka yang tahu agar bisa dilihat cocok atau tidaknya.
JAROT ASEM.
Ini termasuk pamor langka walau tampaknya sangat sederhana tetapi pembuatannya sangat sulit. Sepintas seperti jalinan serabut kasar, saling menyilang arahnya tetapi tidak ada kesan tumpang tindih. Pamor ini dipercaya memberikan pengarus baik pada pemiliknya, menjadi teguh hatinya dan besar tekatnya. Amat cocok bagi yang punya cita cita besar baik dalam pendidikan ataupun dalam pekerjaan.
KENDHIT GUMANTUNG.
Ini termasuk pamor tiba. Letaknya dibagian sor-soran dan biasanya bercampur pamor yang lebih dominan seperti Wos Wutah atau Ngulit Semangka. Baik untuk setiap orang. Dipercaya dapat menolak segala macam penyakit menular, jadi seperti anti wabah. Tetapi pemiliknya harus menjaga tingkah lakunya dan jangan sampai menyeleweng dari jalan yang lurus.
KUPU TARUNG.
Sepintas seperti gambar kupu-kupu sedang berlaga. Namun esoterinya tidak ada sangkut paut dengan bidang laga, bahkan baik untuk pergaulan. Pamor ini tidak pemilih dan terletak sepanjang bilah dari sor-soran hingga ujung bilah.
MRUTU SEWU.
Mirip Udan Mas dan Sisik Sewu. Pamornya berupa bulatan besar dan kecil, rapat satu sama lainnya dan disela pamor yang berbentuk pusaran-pusaran itu ada semacam titik-titik pamor kecil. Pamor ini memudahkan mencari rejaki juga dipercaya orang memudahkan anak gadis atau janda dalam mencari jodoh dan pamor ini tidak pemilih.
RATU PINAYUNGAN.
Tergolong pamor tiban yang letaknya di sor-soran dan biasanya bercampur pamor dominan lainnya. Pengaruhnya baik pada pemiliknya, melindungi marabahaya, berwibawa dan punya pengaruh luas. Baik bagi seorang pimpinan tetapi tergolong keris pemilih.
LAWE SETUKEL.
Biasa disebut “benang setukel” atau “saukel”. Sepintas memang mirip benang yang diurai dari gulungannya. Keris ini cocok untuk polisi, militer atau pekerja lapangan. Banyak yang menganggap keris ini bisa menolak guna-guna dan keris ini tergolong pemilih.
YOGAPATI.
Hati-hatilah bila berjumpa dengan keris ini. Pamor ini punya pengaruh buruk sekali, terutama buat yang bekeluarga. Sering anak-anak sang pemilik sakit-sakitan atau bahkan meninggal. Sebaiknya dilarung saja.
KINASIHAN.
Ini pamor baik dan tidak pemilih, tuahnya disayang dan dihormati orang sekeliling. Factor rejeki juga baik, bisa lumintu (selalu ada saja)  
KALACAKRA.
Tergolong pamor langka. Untuk penguasaan wilayah, kekuasaan dan kewibawaan serta kepemimpinan. Baik dipakai oleh pemimpin masyarakat. Ada faktor penolak bala dan guna-guna.
BUNGKUS.
Bentuknya sederhana, Cuma gambaran seperti tonjolan berlekuk-lekukbagai kepompong ulat dan letaknya di sor-soran. Tuahnya memudahkan mencari rejeki, hemat serta merupakan pamor yang tidak pemilih. Paling cocok untuk pedagang atau pengusaha.
SLAMET.
Bentuknya mirip bayi berjambul sedang tidur. Letaknya di sor-soran dan juga terdapat pada tombak atau pedang. Tuahnya adalah untuk keselamatan dan tergolong “singkir baya”, termasuk berguna untuk menolak guna-guna. Kelebihan dibanding pamor lain, pamor Slamet ini juga mencegah fitnah serta omongan negatif. Tidak pemilih dan cocok untuk semua orang.
MAKRIB.
Kadang disebut pamor Makarib. Tuahnya baik sekali, menyangkut kepemimpinan, rejeki dan keselamatan dalam perjalanan dan pamor ini tidak pemilih.
TELAGA MEMBLENG.
Bentuknya menyerupai gelang-gelang yang tidak begitu bulat dan paling sedikit ada tiga gelang-gelang. Letaknya pada bagian pejetan (blumbangan) dibelakang gandhik. Tuahnya untuk penumpukan harta dan rejeki, yang sudah kita terima sukar keluar lagi kecuali untuk hal yang bermanfaat. Baik buat orang yang pemboros agar bisa lebih hemat dan pamor ini tidak pemilih.
PANGURIPAN.
Disebut juga pamor Ngurip-urip, mirip pamor Tamsul Kinurung tetapi bentuk utamanya bukan jajaran genjang melainkan lingkaran-lingkaran yang pada satu sisinya seperti meleleh. Letaknya ditengah sor-soran, tuahnya seperti namanya untuk memudahkan mencari sandang-pangan, rejeki. Pamor ini istimewa dan kadang bisa digunakan untuk mengusir mahluk halus. Perbawanya dijauhi binatang buas. Termasuk pamor tidak pemilih.
DIKILING.
Ada yang menyebut pamor Dingkiling atau Cengkiling, tuahnya buruk bagi yang sudah berumah tangga. Sering ruwet, cekcok dan tidak tentram bahkan bisa jadi rumahtangganya akan bubar.
GANGGENG KANYUT.
Tuahnya seperti Sekar Lampes, tetapi yang menonjol justru kewibawaannya, tergolong juga pamor pemilih.
UNTHUK BANYU.
Mirip dengan air berbuih, tuahnya untuk rejeki dan pergaulan serta mengurangi sifat boros. Tergolong tidak pemilh.
WENGKON.
Ada yang menyebut pamot Tepen, ada yang menyebut Lis-lisan. Bentuknya merupakan alur pamor yang merata sepanjang pinggiran bilah keris. Tuahnya macam-macam, ada yang bersifat perlindungan bagi pemiliknya agar terhindar dari bahaya. Ad yang memberikan perlindungan terhadap godaan batin, ada pula yang menambah rasa hemat. Pamor ini tidak pemilih.
TEJO KINURUNG.
Seperti perpaduan pamor Sada Saler dan Wengkon, tuahnya cenderung seperti Sada Saler yaitu berkaitan dengan kepemimpinan dan derajat. Tergolong pemilih.
WIJI SEMEN.
Tergolong pamor rekan dan juga pemilih. Tuahnya melindungi dari guna-guna atau mahluk halus. Tergolong pamor miring yang menempati bagian bilah dari sor-soran sampai keujung bilah.
TUMPUK.
Terletak dibagian sor-soran, bentuknya menyerupai garis melintang antara tiga sampai lima lapis, manfaatnya seperti Udan Mas, memudahkan “menumpuk” rejeki. Pada umumnya kerisnya lurus dengan dapur kalau tidak Tilam Upih atau Brojol.
ROJOGUNDOLO (A).
Sebagian orang menyebut Gundolorojo. Umumnya terletak ditengah sor-soran, namun adakalanya terletak agak ketengah bilah keris. Bentuknya mirip gambar mahluk yang menakutkan, kadang seperti perempuan kadang seperti laki-laki atau juga hewan. Rojogundolo yang bertuah biasanya yang dari pamor tiban dan bukan rekan.
ROJOGUNDOLO (B).
Umumnya bersifat perlindungan terhadap pemiliknya, bisa digunakan menolak guna-guna, memindahkan mahluk halus, membersihkan rumah “angker” bahkan jika kerisnya istimewa bisa digunakan menyembuhkan orang yang kesurupan. Tergolong pamor tidak pemilih dan bisa juga terdapat di tombak atau pedang.
Masih banyak lagi pamor yang belum terdata disini, pamor buatanpun sering tidak terdata dengan baik dan kadang penamaan pamor juga hanya berdasarkan gambar yang terjadi belum ada padanannya atau juga karena timbul kreasi baru dari sipemesan keris kepada sang empu agar dibuatkan pamor seperti rancangannya.
Semua masukan mengenai pamor yang baik tercantum didalam tulisan ini ataupun belum tercantum sangat diharapkan untuk melengkapi data dan kekayaan informasi pamor agar informasi itu tidak hilang begitu saja.

PAMOR KERIS MACAM-MACAM PAMOR DAN NAMANYA [2]

 
TANGKIS.
Panamaan dari pamor yang hanya terdapat pada satu sisi saja dan sisi lain tanpa pamor alias kelengan, kadang kalau pamor atau bentuk bilah berlainan kiri-kanan sering juga disebut pamor Tangkis. Namun ini harus diperhatikan juga apakah memang tidak ada pamornya ataukah sudah hilang karena terkikis atau aus. Kalau karena aus maka ini bukan pamor Tangkis. Tuahnya menolak wabah penyakit.
PENGAWAK WAJA.
Ini istilah untuk keris TANPA pamor sama sekali. Pada keris muda, Pengawak Waja memang tidak diselipi bahan pamor, tetapi pada keris tua masih mengandung bahan pamor walau tidak kelihatan karena penempaan dibuat ratusan kali bahkan ribuan kali lipatan sehingga sudah menyatu dan luluh bilahnya. Hanya tampak seperti urat halus atau serat saja.
Tuahnya susah dibaca, hanya mereka yang mengetahui ilmu esoteri saja yang bisa membaca.
TRIMAN.
Ada yang menyebut Pamor TARIMO, mirip sekali dengan WOS WUTAH, tetapi agak rapat dan pamor ini tiba tiba berhenti ditengah bilah, kadang hanya ada di sor-soran saja. Pamor ini sesuai untuk yang berusia lanjut, pensiunan dan tidak lagi memikirkan soal duniawi. Baik juga dipunyai oleh yang bersifat brangasan, suka marah tetapi kurang baik dipunyai oleh mereka yang masih aktif bekerja.
ANDHA AGUNG.
Mirip pamor Rojo Abolo Rojo tetapi ukurannya relatif lebih kecil. Terletak ditengah bilah biasanya dikelilingi pamor Wos Wutah dan panjang hanya sepertiga atau setengah bilah. Tuahnya menyangkut kederajatan dan kewibawaan. Tergolong pamor tidak pemilih.
KUL BUNTET.
Mirip pamor Batu Lapak, bedanya pusarannya hanya satu dan alurnya melingkar dan secara keseluruhan lebih bulat dibandingkan pamor Batu Lapak. Tuahnya hampir sama dengan Batu Lapak tetapi Kul Buntet punya nilai rejeki. Selain menghidarkan bahaya juga menghalangi usaha penipuan. Umumnya pamor ini baik untuk semua orang.
KUTO MESIR.
Ada yang menyebut “Kutu Mesir” atau “Kutu Masir”. Bentuknya terdiri dari tumpukan gelang gelang tidak begitu bulat tetapi cenderung agak persegi. Letaknya dibagian sor-soran dan tuahnya hampir sama dengan Kul Buntet tetapi fungsi rejeki nya lebih kuat. Biasanya dicari pedagang, pengusaha dan pejabat tinggi. Pamor ini sering dikombinasi dengan pamor lain seperti Wos Wutah dan Tunggak Semi.
DAN RIRIS.
Ada yang menyebut Udan Riris, ada yang penuh dari sor-soran sampai ujung bilah, ada yang “mengisi” sebagian bilah saja. Walau bentuknya tidak seindah pamor Nogorangsang namun umumnya tuahnya lebih kuat. Selain kewibawaan dan kepemimpinan ada fungsi untuk menolak guna-guna. Pamor ini pemilih.
REGED BANYU.
Pamor ini ada yang menghias seluruh bilah, ada yang sebagian saja, tidak dari sor-soran keujung bilah. Tuahnya untuk melindungi si pemilik dari musibah mendadak. Bahasa Jawanya “Singkir Baya” atau “Tulak Bilahi”. Pamor ini tidak pemilih.
ROJO SULEMAN.
Ada yang menyebut pamor Nabi Sulaiman. Banyak pula yang mengatakan ini adalah rajanya pamor. Letaknya ditengah sor-soran. Tuahnya memang merupakan kumpulan dari hal-hal yang baik, positip. Menghindari bahaya dan mencari jalan rejeki, wibawanya kuat, disayang dan disegani orang disekilingnya. Namun pamor ini punya sifat “memilih”.
BATU LAPAK.
Bentuknya menyerupai pusaran yang melingkar-lingkar, biasanya lebih dari lima. Letaknya di sor-soran tengah. Tuahnya “Singkir Baya”. Baik untuk anggota Militer ataupun orang biasa. Berkhasiat bagi yang mempelajari kekebalan, bela diri. Pamor tidak memilih.
SIRAT.
Kadang disebut “Teja Bungkus” atau “Bima Bungkus”, baik dipegang oleh mereka yang punya posisi pimpinan karena factor wibawa, kepemimpinan dan disayang anak buah.
TUNGGUL WULUNG.
Yang baik kalau pamor Tunggul Wulung ini merupakan pamor tiban. Bentuknya mirip gambar anak yang sangat sederhana, hanya kepala, tangan dan kaki dan menempati daerah blumbangan. Tuahnya menolak berbagai macam penyakit dan tidak memilih tetapi pemiliknya harus berperi-laku baik, tak boleh menyeleweng. Tergolong pamor langka.
LINTANG KEMUKUS.
Disebut juga “Kukus Tunggal”, bentuknya seperti Sodo Saler, hanya dibagian sor-soran pamor ini menggumpal. Gumpalan ini boleh berupa Benang Setukel atau Tunggak Semi atau Wos Wutah atau juga Bawang Sebungkul. Selain dipercaya membawa rejeki juga untuk ketenaran dan menambah wibawa. Tidak pemilih.
PANCURAN MAS.
Banyak dicari pedagang dan pengusaha karena dipercaya membawa keberuntungan bagi pemiliknya, lagipula tidak pemilih. Bentuknya mirip Sada Saler tetapi dibagian ganjanya tepat diujung Sada Saler pamornya seperti bercabang dua.
SADA SALER.
Arti harfiahnya Lidi Sebatang, bentuknya sesuai dengan namanya. Berupa garis lurus membujur sepanjang bilah. Tuahnya ada yang untuk menambah kewibawaan, ketenaran (populeritas) atau keteguhan iman dan pamor ini cocok untuk semua orang.
WENGKON.
Ada yang menamakan pamor Tepen. Bentuknya mirip bingkai (wengkon artinya bingkai). Tuahnya untuk perlindungan, ada yang untuk menghindari dari godaan, ada yang memperbesar rasa hemat dan ada yang untuk menghindari dari guna-guna.
KUDHUNG.
Pamor ini selalu terletak diujung bilah dan tuahnya seperti namanya untuk melindungi pemiliknya dari serangan guna-guna dan perlindungan dalam situasi darurat. Pamor ini sering digunakan untuk “penunggu rumah”.
SATRIYA PINAYUNGAN.
Ada dua macam pamor Satriya Pinayungan. Yang pertama pamor pada bagian sor-soran, apa saja bentuknya, bisa Wos Wutah, lalu diatas pamor itu (dekat ujung bilah) terdapat pamor Kudhung.
Yang kedua, motif pada sor-soran menyerupai Udan Mas tapi bentuknya teratur. Tiga bulatan mendatar diteruskan beberapa bulatan keatas.
Tuahnya sama, membi perlindungan bagi pemiliknya dari perbuatan sirik orang lain. Walau keduanya tidak pemilih tetapi pamor yang pertama lebih cocok untuk mereka yang bekerja di pemerintahan sedangkan yang kedua untuk wiraswasta.
 Untuk yang pertama dianut oleh penggemar keris dari Solo ketimur, sedang kedua oleh penggemar dari Yogya ke barat, mana yang benar tetapi pendapat keduanya diterima oleh sebagian besar penggemar keris.
BADAELA.
Pamor ini tuahnya buruk, ada yang menyebut pamor Bebala. Sebaiknya dilarung saja sebab pemiliknya akan kena pindah, dicurigai serta menerima akibat buruk pekerjaan orang lain
SEGARA WEDHI.
Terjemahan dalam Bahasa Indonesia, Gurun Pasir. Namun sifat tuahnya bukan berarti “kering kerontang” atau “gersang” melainkan justru baik. Menurut banyak orang tuahnya mudah mendapatkan rejeki. Mirip Udan Mas tetapi bulatannya lebih kecil dan lebih banyak serta tersebar diseluruh permukaan bilah. Pamor ini tergolong tidak pemilih.
UNTU WALANG.
Arti harafiahnya “Gigi Belalang”, tuahnya menambah kewibawaan seseorang. Dituruti kata katanya dan pamor ini tergolong pemilih, hanya orang yang punya kedudukan cukup tinggi bisa cocok. Untuk guru dan pendidik biasanya juga cocok.
TUNDUNG.
Tergolong pamor yang buruk tuahnya. Sipemilik akan sering pindah rumah atau diusir oleh sesuatu sebab. Rumahtangga tidak tentram dan dijauhi rejeki. Sebaiknya dibuang saja.
ENDAS BAYA.
Tuahnya buruk, sipemilik sering dapat musibah karena tingkah lakunya sendiri. Sebaiknya dibuang saja karena siapapun pemakainya akan selalu sial.
DHADHUNG MUNTIR.
Mirip Sada Saler tetapi “garis” ditengah bilah mempunyai motif seperti pilinan tambang atau dhadhung. Tuahnya sama dengan Sada Saler, menyangkut kewibawaan, keteguhan hati. Pamor ini banyak terdapat pada keris buatan Madura dan tergolong pamor pemilih.
RAHTAMA.
Terletak dibagian sor-soran merupakan pamor tiban diantara pamor dominan seperti Wos Wutah dan Ngulit Semangka. Baik sekali jika diberikan pada suami-istri yang baru menikah dengan harapan agar memperoleh anak yang soleh dan berbudi luhur.
PUSAR BUMI.
Disebut juga Puser Bumi. Bentuknya mirip Udan Mas tetapi dengan skala yang jauh lebih besar, minimal sebesar koin limapuluh rupiah dan kadang sampai 8 cm, terutama pada bilah tombak. Pamor ini tergolong pamor miring, merupakan lingaran yang berlapis dan bukan melingkar seperti obat nyamuk, tuahnya baik tetapi pemilih dan tidak semua orang “kuat” memilikinya. Umumnya dipercaya sebagai pamor yang baik untuk menjaga rumah.
LINTAS MAS.
Letaknya dibagian tengah sor-roran, paling sedikit jumlah pusaran-pusarannya ada lima buah. Baik untuk berdagang terutama perhiasan. Pamor ini pemilih dan tuahnya hanya bisa dirasakan oleh yang cocok saja.
SODO SALER.
Bentuknya merupakan garis lurus dari sor-soran keujung bilah. Tuahnya untuk kewibawaan dan keprajuritan serta meneguhkan dalam mencapai cita-cita, baik untuk militer atau yang berambisi mencapai sesuatu cita-cita. Tergolong pemilih.
NUR.
Letaknya ditengah sor-soran, mirip huruf S. tuahnya baik terutama untuk guru, pemimpin atau orang yang dituakan serta wibawanya besar, punya sifat pelindung dan tempat bertanya orang lain. Sifatnya pemilih, untuk yang masih “muda”  umumnya kurang kuat.
SEKAR SUSUN.
Hampir seperti Melati Rinonce tetapi ukuran bunganya lebih besar. Bentuk bunga seperti bulatan pada pamor Bendo Segodo. Memudahkan dalam mencari rejeki dan tidak pemilih. Hanya ditemukan pada keris keris yang relatif muda.

PAMOR KERIS MACAM-MACAM PAMOR DAN NAMANYA [1]


Nama untuk pamor keris berlaku juga untuk tosan aji lainnya seperti Tombak, Wedung, Pedang dsb. Khusus pamor yang pemilih yang biasanya diperuntukan untuk kedudukan tertentu atau karakter tertentu, sebaiknya di “tayuh” dahulu apakah cocok atau tidak sedangkan yang tidak pemilih bisa dimiliki oleh siapa saja.
WOS WUTAH.
Pamor yang paling banyak dijumpai, bentuknya tidak teratur tetapi tetap indah dan umumnya tersebar dipermukaan bilah. Ada yang berpendapat pamor ini pamor gagal, saat si empu ingin membuat sesuatu pamor tetapi gagal maka jadilah Wos Wutah. Tetapi ini dibantah dan beberapa empu dan pamor ini memang sengaja dibuat serta termasuk pamor tiban.
Pamor ini berkhasiat baik untuk ketentraman dan keselamatan pemiliknya, bisa digunakan untuk mencari rejeki, cukup wibawa dan disayang orang sekelilingnya, pamor ini tidak pemilih.  
NGULIT SEMANGKA
Sepintas seperti kulit semangka, tuahnya seperti Sumsum Buron, memudahkan mencari jalan rejeki dan mudah bergaul pada siapa saja dan dari golongan manapun. Pamor ini tidak memilih dan cocok bagi siapa saja. 
TAMBAL.
Mirip goresan kuas besar pada sebuah bidang lukisan. Tuahnya biasanya menambah kewibawaan dan menunjang karier seseorang. Menurut istilah Jawa bisa menjunjung derajat. Pamor ini termasuk pemilih dan tidak setiap orang cocok. 
PULO TIRTO.
Seperti Wos Wutah hanya gumpalan gambarnya terpisah agak berjauhan, seperti bentuk pulau pada peta. Tuahnya sama dengan pamor Wos Wutah. 
 SUMSUM BURON.
Pamor ini juga mirip Wos Wutah, gumpalan juga terpisah agak berjauhan seperti Pulo Tirto hanya agak lebih besar dan lebih menyatu. Tuahnya baik, tahan godaan dan murah rejeki serta tidak pemilih. 
MELATI RINONCE.
Bentuknya mirip pamor Rante tetapi umumnya bulatannya lebih kecil dan tidak berlubang. Bulatan itu berupa pusaran pusaran mirip dengan pamor Udan Mas tetapi agak lebih besar sedikit.
Tuahnya mencari jalan rejeki dan menumpuk kekayaan. Untuk pergaulan juga baik, pamor ini tidak memilih dan bisa digunakan siapa saja. 
RANTE.
Tuah utama pamor ini adalah untuk menampung dan mengembangkan rejeki yang didapat. Bisa mengurangi sifat boros, tetapi bukan pelit.
Cocok untuk semua orang baik digunakan berdagang atau berusaha. Bentuknya agak mirip pamor Melati Rinonce, hanya bedanya pada bulatannya ada semacam gambar “lubang”. 
ADEG.
Pamor Adeg banyak dijumpai, tergolong pamor pemilih tetapi lebih banyak yang cocok daripada tidak. Tuahnya terutama sebagai penolak, ada yang menolak guna-guna, ada yang menolak wabah, angin ribut, banjir dan lainnya. Ada yang hanya menolak satu sifat ada yang beberapa sifat penolakan.
MRAMBUT.
Sepintas seperti Adeg, bahkan ada yang menyamaratakan dengan membuat istilah baru Adeg-Mrambut. Padahal sebenarnya lain. Pamor Mrambut alurnya terputus-putus. Tuahnya hampir sama dengan pamor Adeg. Tergolong pemilih, tidak semua orang cocok.
SEKAR LAMPES.
Tuah dari pamor ini mirip dengan pamor Tumpal Keli. Hanya pada pamor Sekar Lampes umumnya juga mengandung tuah yang menambah kewibawaan pemakainya dan tergolong pamor yang tidak pemilih.
ILINING WARIH.
Rejeki yang lumintu, walaupun sedikit demi sedikit tetapi selalu ada saja. Itulah yang utama tuah dari Ilining Warih. Selain soal rejaki, pamor ini juga baik untuk pergaulan. Tidak memilih dan umumnya cocok untuk siapapun.
BLARAK NGIRID.
Disebut juga kadang dengan “Blarak Sinered”, tapi ada juga yang menyebut Blarak Ngirid lain dengan Blarak Sinered. Tuah utamanya menambah kewibawaan dan juga baik untuk pergaulan karena disayang orang sekelilingnya, baik pihak atasan atau bawahan. Pamor ini tergolong pemilih.
RON PAKIS.
Mirip sekali dengan Blarak Ngirid, hanya pada bagian tepinya seolah ada sobekan. Tergolong pemilih dan tuahnya untuk kewibawaan serta keberanian (tatag-bhs jawa). Baik dimiliki oleh orang yang berkecimpung dibidang Militer dan Keprajuritan.
KOROWELANG.
Juga hampir sama dengan Blarak Ngirid atau Ron Pakis, tetapi “daun” nya lebih besar dan lebih menyatu. Tuahnya juga hampir sama dengan Blarak Ngirid, tetapi fungsi pergaulannya lebih besar dari fungsi wibawanya. Beberapa keris dengan pamor ini (tidak semua) baik juga untuk mencari jalan rejeki. Tergolong pamor pemilih.
RON GENDURU.
Ada yang menyingkat menjadi RONGENDURU atau menyebut RON KENDURU. Agak mirip Ganggeng Kanyut tetapi relatif susunannya lebih teratur dan rapi. Tuahnya berkisar pada kewibawaan dan rejeki. Baik digunakan untuk pengusaha yang punya banyak anak buah. Tergolong pamor pemilh.
MAYANG MEKAR.
Bentuknya indah sekali seperti daun Seledri, tuahnya memperlancar pergaulan dan dikasihani orang sekeliling. Beberapa diantaranya malah bertuah memikat lawan jenis. Tergolong pamor pemilih.
WIJI TIMUN.
Menyerupai biji ketimun. Hampir sama dengan pamor Uler Lulut tetapi lebih kecil dan lonjong. Tuahnya juga untuk mencari jalan rejeki. Ada sedikit unsure kewibawaan. Baik untuk pedagang maupun untuk pengusaha. Pamor ini agak pemilih.
KENONGO GINUBAH.
Tuahnya menarik perhatian orang. Pergaulannya baik dan diterima digolongan manapun. Tetapi pamor ini termasuk pemilih.
WALANG SINUDUK.
Bentuknya mirip dengan satai belalang. Posisi belalang-belalangnya bisa miring kekiri, bisa kekanan. Tuah utamanya mempengaruhi orang lain. Wibawanya besar sehingga baik dimiliki oleh pemuka masyarakat, guru, pemimpin politik. Tergolong pamor pemilih.
TUMPAL KELI.
Tuahnya baik untuk pergaulan. Bisa menunjang karier karena pemiliknya akan disayang atasan. Termasuk pamor tidak pemilih.
BENDOSEGODO.
Bentuknya menyerupai bulatan menggumpal dari bawah keatas. Tuahnya untuk jalan rejeki dan pergaulan serta ketentraman rumah tangga. Tergolong tidak pemilih.
MELATI SINEBAR.
Mirip pamor Tetesing Warih, merupakan bulatan bersusun rangkap tiga atau lebih tetapi bulatannya tidak sempurna betul dengan garis tengah sekitar 1 cm. Tempatnya ditengah bilah dan jarak satu bulatan dengan lainnya sekitar 1 cm atau lebih. Pamor ini tergolong tidak pemilih dan tuahnya untuk mencari rejeki.
MANIKEM.
Tergolong pamor langka dan hanya dijumpai dikeris muda terutama tangguh Madura. Bentuknya mirip Melati Rinonce atau Melati Sato-or tetapi garis penghubung antar bulatan-bulatannya lebih gemuk, lebih lebar. Sedangkan bulatannya juga lebih lebar dibandingkan Melati Rinonce, bahkan ada yang hampir menyentuh tepi bilah. Tergolong tidak pemilih dan bertuah memudahkan mencari rejeki.
SEKAR KOPI.
Ditengah bilah ada pamor yang menyerupai garis tebal dari sor-soran sampai dekat ujung bilah. Dikiri kanan garis tebal ini terdapat lingkaran-lingkaran bergerombol atau berkelompok. Satu kelompok terdiri dari dua atau tiga lingkaran menempel pada garis tebal seolah-olah biji kopi menempel pada tangkai bijinya. Tuahnya memperlancar rejeki tergolong tidak pemilih tetapi termasuk pamor langka.
BONANG RINENTENG.
Ada yang menyebutnya Bonang Sarenteng, agak mirip dengan pamor Sekar Kopi tetapi bulatannya hanya satu. Boleh dikiri-kanan secara simetris atau selang seling. Baik Bonang Rinenteng ataupun Sekar Kopi, bulatannya seperti pusaran di pamor Udan Mas. Tergolong tidak pemilih dan memudahkan mencari rejeki.
JUNG ISI DUNYA.
Bentuknya mirip Putri Kinurung. Bedanya bulatan-bulatan kecil yang terdapat pada “kurungan” bulatan relatif lebih besar. Ada juga yang bentuknya sepintas mirip pamor Bendo Segodo. Tuahnya untuk “menumpuk” kekayaan dan tidak pemilih.
WULAN-WULAN.
Di Jawa Timur disebut Bulan-Bulan. Mirip Melati Sinebar atau mirip Bendo Segodo. Bedanya pada pamor Wulan-Wulan , bagian tengahnya berlubang jelas. Tuahnya memudahkan mencari jalan rejeki dan mengikat langganan. Sering disimpan ditoko atau warung.
TUNGGAK SEMI.
 Pamor ini terletak ditengah Sor-soran, bentuk seperti tampak digambar samping. Berkombinasi dengan pamor Wos Wutah. Tuahnya untuk mendapatkan rejeki walau bagaimanapun kecilnya. Tidak termasuk pamor pemilih.
BAWANG SEBUNGKUL.
Bentuknya memang mirip bungkul bawang, berlapis-lapis. Paling sedikit ada lima lapisan dan terletak di sor-soran. Tuahnya dibidang rejeki , untuk pengembangan modal. Cocok untuk orang yang bekerja di Bank dan pengembangan modal. Tidak pemilih.
UDAN MAS.
Pamor ini banyak dicari orang, terutama pedagang dan pengusaha. Bentuknya merupakan pusaran atau gelang-gelang berlapis, paling sedikit ada tiga lapisan. Letaknya ada yang beraturan dan ada yang berserakan. Pamor ini sering pula berkombinasi dengan Wos Wutah atau Tunggak Semi. Manfaatnya untuk mencari rejeki dan tidak pemilih.
SISIK SEWU.
Seperti gambar sisik ikan, tetapi bila diperhatikan seperti pamor Udan Mas menggumpal menjadi satu, namun pamor ini kurang begitu dikenal, mungkin karena memang jarang. Selain untuk rejeki juga untuk meningkatkan wibawa. Cocok bagi pengusaha dengan banyak karyawan. 
PUTRI KINURUNG.
Bentuknya menyerupai gambaran danau dengan tiga atau lebih “pulau” ditengahnya. Letaknya ditengah sor-soran. Tuahnya untuk memudahkan mencari rejeki dan mencegah sifat boros. Bisa diterima dikalangan manapun. Tidak pemilih.
GUMBOLO GENI.
Sering juga disebut “Gumbolo Agni” atau “Gumbolo Gromo”. Letaknya ditengah sor-soran dan gambarnya seperti “binatang Kala” dengan posisi ekor seperti menyengat. Tuahnya baik, wibawanya besar dan bisa untuk “singkir baya”, baik dimiliki oleh pimpinan sipil ataupun militer. Termasuk pamor pemilih.